Politik

Kesan Mendalam Prabowo dengan Kekuatan Emak-Emak di Samarinda

person access_time 5 years ago
Kesan Mendalam Prabowo dengan Kekuatan Emak-Emak di Samarinda

Foto: Fachrizal Muliawan (kaltimkece.id)

Capres 02 tiba di Samarinda. Membakar semangat puluhan ribu massa yang menanti berjam-jam sebelum kedatangannya.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Senin, 18 Maret 2019

kaltimkece.id Calon presiden atau capres nomor 02, Prabowo Subianto, menyambangi Kaltim pada Minggu sore, 17 Maret 2019. Bertempat di GOR Segiri Samarinda. Dari jadwal yang beredar, Prabowo semestinya datang pukul 15.30 Wita. Namun, kedatangan molor hingga satu jam lebih.

Pesawat carter Embaer Lineage 1000 mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto pukul 16.55 Wita. Meski terlambat, massa pendukung capres 02 tak surut. Gelanggang Segiri berkapasitas lima ribu orang, tak bisa menampung massa. Lapangan parkir GOR Segiri pun ikut banjir manusia.

Pukul 17.18 Wita, iring-iringan sampai di lokasi acara. Dari sunroof Toyota Alphard yang ditumpangi, Prabowo menyalami para pendukung yang menanti sejak pukul 13.00 Wita. Di pintu masuk, Prabowo disambut Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun. GOR Segiri yang sudah riuh, tambah semarak.

Sebelum memulai pidato kebangsaan, Prabowo meminta panitia mematikan lampu yang menerangi panggung. “Saya kalau disorot-sorot lampu seperti artis saja. Saya tidak sedang hendak menyanyi,” ujarnya.

Baca juga:
 

Ada beberapa hal yang disampaikan. Salah satunya, pandangan sang capres bahwa rakyat Indonesia tak lagi mudah dibohongi. “Apalagi oleh para elite di Jakarta,” ujarnya.

Kekayaan negara disebut hanya dinikmati segelintir orang. Banyak kebocoran akibat korupsi. Prabowo menyebut, hasil korupsi tadi, dipakai untuk dibagi-bagikan saat kampanye. “Yang dibagikan apa? Hanya baju kaus dan empat bungkus mi instan,” tuturnya. “Lain kalau dikasih mi instan enam bungkus sehari untuk kebutuhan setahun,” sambungnya.

Meski begitu, dia mempersilakan siapapun menerima apa yang dibagi-bagikan itu. “Tidak perlu terima kasih. Itu dibeli pakai uang rakyat yang dirampas dari rakyat lewat korupsi.”

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut menyapa para pendukungnya dari kalangan ibu-ibu atau biasa disebut emak-emak. Dari kasat mata, memang mayoritas massa sore itu adalah ibu-ibu. “Minta ampun saya sama emak-emak. Paling semangat. Saya enggak ngerti dari mana kekuatannya,” ucap Prabowo.

Kesan emak-emak di Kaltim langsung mendalam di sanubari capres 02. Pengalaman yang mungkin tak akan dilupa dalam waktu dekat. Betapa tidak, baju dan celana yang dikenakan nyaris robek ditarik emak-emak. “Untung saya gesper, kalo enggak berabe,” ujarnya.

Pada akhir pidato, Prabowo mengajak pendukungnya ramai-ramai ke TPS. Tepat sebulan dari kedatangannya. Tak hanya mencoblos, para simpatisan diajak memantau jalannya pemungutan hingga penghitungan suara. “Kita berlebaran di TPS,” ujarnya.

Dia mengajak para pendukung ikut mengawal Pemilu. Ada kebiasaan di negeri ini yang suka akal-akalan. Secara tersirat, Prabowo menyebut hanya kecurangan yang bisa mengalahkan mereka.

Setelah berpidato, Prabowo segera meninggalkan lokasi acara. Awak media yang sudah menunggu di pintu keluar, tak memiliki kesempatan melakukan sesi wawancara.

Sekali lagi, dari sunroof mobil yang ditumpangi, Prabowo menyapa pendukungnya. Ribuan pendukung ikut mengantar hingga keluar kompleks GOR Segiri.

Tak Hanya dari Samarinda

Dari puluhan ribu massa yang hadir, ternyata tak semuanya dari Samarinda. Salah satunya Sulistya Rahayu. Pendukung Prabowo ini rela menunda kepulangan ke Sangatta, Kutai Timur, untuk datang ke acara Prabowo Menyapa Kalimantan Timur. “Saya dan suami ada keperluan di Samarinda. Mestinya sudah pulang Sabtu. Ketika kami dengar Pak Prabowo datang, kami putuskan menambah satu hari,” ujarnya.

Meski cukup lama menunggu, perempuan yang akrab disapa Ayu itu puas bisa mendengar langsung pidato capres yang dia dukung. “Enggak apa panas-panasan dan berdesakan. Suami saya saja sudah kembali ke guest house pukul 15.30 Wita,” ujar perempuan yang sudah datang ke lokasi acara pada 12.00 Wita itu.

Sedangkan Roni dari Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Kukar, mengatakan jalannya kampanye cukup bagus. Apalagi, Prabowo dinilai mampu membakar semangat massa untuk membangun Indonesia. “Saya sendiri merinding saat mendengar beliau berpidato,” ucapnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar