Politik

Pemungutan di RSJD, Prabowo-Sandi Menang

person access_time 5 years ago
Pemungutan di RSJD, Prabowo-Sandi Menang

Foto: Ika Prida Rahmi (kaltimkece.id)

Pertama kalinya ODGJ ikut pemilu. Suasana menyalurkan hak pilih diliputi pengalaman penuh kesan.

Ditulis Oleh: Ika Prida Rahmi
Rabu, 17 April 2019

kaltimkece.id Pemilu jadi hak siapa saja untuk memilih. Berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali untuk orang dengan gangguan kejiwaan. Di Kaltim, suara pasien gangguan jiwa memenangkan pasangan capres-cawapres nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pemungutan suara dilakukan Rabu, 17 April 2019. Pasien RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, sudah menunggu giliran mencoblos sejak 09.00 Wita. Pemungutan suara dilakukan di salah satu ruang Kompleks RSJD Atma Husada, Jalan Kakap, Kecamatan Samarinda Ilir. Logistik untuk pasien gangguan jiwa berasal dari TPS 14 di Jalan Otto Iskandar.

Pasien pun baru bisa mengikuti proses pemilu sekitar 12.30 wita. Logistik pemilu dibawa petugas dari TPS 14 ke ruangan tempat pasien menunggu. Pemilu di rumah sakit khusus itu, digelar selama satu jam dengan pendampingan petugas KPU. Utamanya dari pihak RSJD Atma Husada Mahakam.

Satu bilik suara digunakan. Kelengkapan lain ikut dibawa. Dan tentu saja, tingkah tidak biasa terpancar dari momen pencoblosan tersebut. Satu per satu pasien masuk bilik suara. Semua aktivitas orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ, mulai menulis, mengambil kertas suara, pencoblosan dan mencelupkan jari ke tinta ungu, dipandu petugas TPS serta petugas rumah sakit.

Tak sedikit tingkah pasien mengundang tawa petugas. Ada yang bernyanyi, ada yang terus-terusan ke kamar kecil. Termasuk yang selalu menegur orang yang dilihatnya. Bahkan, beberapa maju ke bilik suara meski namanya belum dipanggil. Kendati demikian, proses pencoblosan di RSJD berlangsung lancar.

Setelah proses pemilihan, pasien dikembalikan ke ruang perawatan masing-masing. Dari hasil penghitungan suara di TPS 14, pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, berhasil menang tipis. Prabowo-Sandi meraih 74 suara, sedangkan Jokowi-Maruf 71 suara.

Para pemilih merupakan pasien dengan gangguan jiwa yang telah mendapat izin mencoblos dari dokter. Diketahui, dari 150 pasien dirawat, hanya 27 pasien dinyatakan sudah tenang dan dapat mencoblos. Namun, memasuki hari pesta demokrasi, dari 27 pasien tersebut, mengerucut jadi 19. Delapan pasien batal mencoblos lantaran kambuh dan mesti dirawat di ruang isolasi.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis RS Atma Husada, Fauziah Andriani, menyebut ada faktor-faktor yang memicu gangguan jiwa sehingga pihak rumah sakit tidak mengakomidasi untuk ikut pemilu. Malah, satu pasien batal karena masuk isolasi. Sisanya batal memilih karena kejiwaan tidak terlalu stabil.  “Ada yang sedang kumat lagi. Ada yang sakit gigi dan ada yang sudah pulang,” kata Fauziah.

Baru pertama kali pasien rumah sakit jiwa mengikuti Pemilu. Namun, tidak ada rasa canggung bagi petugas menggelar pesta demokrasi tersebut. KPU sempat berencana menyediakan TPS khusus. Namun, belakangan urung dilakukan dan menggeser hak pilih pasien ke TPS 14 di RT 25, Jalan Otto Iskandardinata. “Kami rencananya mendampingi pasien ke TPS. Tapi, akhirnya dari panitia TPS datang ke kami.”

Beberapa bulan lalu, KPU berkunjung ke RS Atma Husada untuk memastikan pasien peserta pemilu dalam keadaan stabil. Komunikasi dengan dokter spesialis jiwa telah dilakukan. Namun, dalam proses sosialisasi, pihak RS terkendala pasien yang tidak mengenal Caleg untuk dipilih.

“Kami menyosialisasikan senetral mungkin. Kalau capres dan cawapres kan fotonya besar. Kesulitan kami terkait caleg DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota yang banyak. Apalagi ada lima jenis surat suara," imbuhnya.

Jokowi Tetap Unggul

Adapun hasil hitung cepat nasional dari berbagai lembaga survei, masih mengunggulkan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Indo Barometer dengan data suara masuk 82,75 persen, menempatkan petahana unggul 53,62 persen. Sedangkan LSI Denny JA hingga 19.14 Wita, dari 94,35 persen suara, juga mengunggulkan pasangan 01, 55,29 persen.

Di Kaltim, Charta Politika menutup quickcountnya dengan hasil akhir 51,79 persen untuk Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan Saiful Mujani 53,36 persen untuk keunggulan 01 (93,51 persen), serta  58,44 persen untuk kandidat yang sama dari Indikator Politik Indonesia berdasar 85 persen suara masuk hingga 19.20 Wita. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar