Ragam

Jakarta Travel Fair 2019, Pertama di Samarinda setelah 11 Tahun Digelar

person access_time 5 years ago
Jakarta Travel Fair 2019, Pertama di Samarinda setelah 11 Tahun Digelar

Konferensi pers JTF 2019 di Big Mall Samarinda. (Fachrizal Muliawan/kaltimkece.id)

Jakarta menangkap potensi besar dari wisatawan Samarinda. Bahkan masih bisa meningkat tiga kali lipat.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Rabu, 04 September 2019

kaltimkece.id Tren industri pariwisata di berbagai daerah terus berkembang. Jakarta tak ingin ketinggalan. Pendapatan asli daerah dari ceruk pariwisata Jakarta pada 2018 meraup Rp 5,7 triliun.

Fokus dunia pariwisata sendiri sudah berpindah. Dari objek wisata jadi gaya hidup. Pemerintah daerah daerah megapolitan itupun menggelar pameran bertajuk Jakarta Travel Fair (JTF). Digelar 6-8 September 2019 di Atrium BIG Mall Samarinda.

Ajang ini telah dihelat sejak 2008. Dan baru tahun ini JTF menyambangi Kota Tepian. Membawa misi saling membantu antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Samarinda. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Hari Wibowo.

Wisatawan dari Kaltim salah satu perhatian utama Jakarta. JTF juga memakai penggiat industri pariwisata lokal. Menggandeng maskapai dan hotel-hotel berbintang tiga hingga empat di ibu kota negara. “Namun semua transaksi dilaksanakan melalui agen-agen perjalanan lokal,” ujarnya.

Selain itu, selama acara berlangsung vendor-vendor dari Samarinda turut diberdayakan. Mulai event organizer hingga penyedia manpower lainnya.

Pada 2018, JTF sudah menyambangi Balikpapan. Namun ada beberapa aspek yang membuat tahun ini digelar di Samarinda. Pertama berdasar pilihan penggiat industri pariwisata yang tergabung dalam Jakarta Tourism Community. “Setelah diajukan dan dipilih, Samarinda menjadi salah satu dari empat kota yang JTF datangi tahun ini,” terangnya.

Tiga kota lainnya adalah Medan, Makassar, dan Pontianak. Ada 28 kelompok industri terlibat. Mulai hotel, maskapai, destinasi wisata, biro perjalanan wisata, pusat perbelanjaan, serta usaha kecil menengah.

Aspek kedua adalah faktor Samarinda yang memiliki bandara baru. Yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. “Dengan traffic kunjungan 4.000 orang per tahun, Samarinda adalah kota yang memiliki potensi tinggi,” terangnya.

Angka 4.000 orang per tahun dinilai akan berkembang pesat. Bandara APT Pranoto baru memberlakukan penerbangan pagi hingga sore. Begitu beroperasi malam setelah lampu runway tersedia, angka yang selama ini mengemuka bakal melonjak. “Kalau lampu runway sudah dipasang, bisa naik tiga kali lipat kunjungan per hari,” tuturnya.

Jakarta sendiri, lanjut Hari, menyediakan semua hal. Termasuk pariwisata. Dari pegelaran saja, dalam setahun dihelat 49 acara musik tahunan. Belum termasuk konser tunggal. Terbukti pada 2018 ada 2,8 juta wisatawan asing dan 34 juta wisatawan domestik datang ke Jakarta. Pada 2017, angka kedatangan wisatawan domestik bahkan lebih tinggi. Berada di angka 35 juta wisatawan. “Diprediksi itu adalah imbas harga tiket yang sempat naik,” terangnya.

Hari melihat Kaltim, khususnya Samarinda, bisa mengembangkan pariwisatanya. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah wisata air. Di Jakarta saja baru dikembangkan wisata sunset cruise di atas kapal. “Ternyata Samarinda membuat lebih dulu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta menjadikan Samarinda lokasi pameran pariwisata. Ini menjadi motivasi. “Kami bisa belajar soal strategi pemasaran pariwisata Samarinda,” ujarnya.

Beberapa tahun lalu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, lanjut Ayu, pernah menyambangi Kabupaten Badung, Bali. Di sana pendapat daerah dari pariwisata mencapai Rp 7 triliun. “Samarinda juga ingin seperti itu,” ujarnya. Dengan belajar dari JTF, dia berharap Samarinda bisa menghasilkan separuh pendapatan Kabupaten Badung dari sektor pariwisata.

Paket Harga Menarik

JTF menawarkan berbagai paket perjalanan ke Jakarta. Harganya menarik. Terbagi empat pilihan. Mulai Paket Cermat dari Rp 2,65 juta sampai Rp 2,9 juta untuk menginap dua hari satu malam. Juga paket Fly & Wet mulai Rp 2,99 juta hingga Rp 3,31 juta untuk wisata tiga hari dua malam. Ketiga, Paket Kidzania dengan harga Rp 3,04 juta hingga Rp 3,36 juta untuk perjalanan tiga hari dua malam. Terakhir paket paling tinggi, yakni Paket Gembira menawarkan Rp 3,125 juta hingga Rp 3,585 juta.

Harga paket-paket tersebut untuk satu orang, sudah termasuk tiket pesawat Samarinda-Jakarta-Samarinda dan hotel. Masing-masing paket menawarkan kelebihan tersendiri. Contohnya biaya Paket Fly & Wet. Sudah termasuk tiket masuk wahana Waterboom Pantai Indah Kapuk. Sementara Paket Kidzania termasuk tiket ke Kidzania. Untuk Paket Gembira sudah termasuk biaya Waterboom Pantai Indah Kapuk dan vocer belanja di Charisma, Thamrin City.

Semua paket tersebut hanya bisa didapat dengan membeli di JTF, atrium BIG Mall pada 6-8 September 2019. Akan dilaksanakan jiga One Hour Crazy Sale pada 7 September 2019. Pukul 19.00-20.00 Wita. Pada waktu yang ditentukan akan ada tambahan penawaran menarik. Mulai tiket pesawat Rp 2,3 juta untuk pulang-pergi, hingga vocer hotel bintang tiga sampai empat mulai Rp 99 ribu.  (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar