Olahraga

Mengubah Citra Biliar dengan Prestasi, Bukan Semata Hiburan tapi Cabor Penyumbang Emas

person access_time 4 years ago
Mengubah Citra Biliar dengan Prestasi, Bukan Semata Hiburan tapi Cabor Penyumbang Emas

Cabor biliar belum mendapat perlakuan maksimal di Samarinda. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Ketua Pengcab POBSI Samarinda telah terpilih. Membawa misi memperjuangkan biliar sejajar olahraga populer lain.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Sabtu, 12 Oktober 2019

kaltimkece.id Kuota atlet biliar Kaltim yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON), 60 persen berasal dari Samarinda. Namun, mesti diakui olahraga ini belum sopopuler banyak olahraga familier lainnya di Kota Tepian.

"Padahal ini berarti olahraga biliar mempunyai potensi mengharumkan nama daerah di kancah nasional hingga internasional," ungkap Thamrin, ketua Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengcab POBSI) Samarinda.

Thamrin terpilih sebagai ketua Pengcab POBSI Samarinda melalui Musyawarah Kota Luar Biasa Periode 2019-2023. Digelar di ruang rapat KONI Kaltim, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Thamrin meraih suara terbanyak setelah memenangkan persaingan dari Rizal Sutisna. Keduanya memperebutkan suara dari 18 klub biliar pemilik hak suara sebagai peserta muskot.

Menurut Thamrin, tugas utamanya setelah terpilih adalah mengubah citra biliar di masyarakat. Dari yang hanya dianggap hiburan, menjadi cabang olahraga berprestasi. Bahkan bisa mengharumkan nama daerah.

"Biliar adalah olahraga yang paling aktif di Samarinda di antara olahraga lain. Kami akan menghadap ke Pemkot juga Dinas Pemuda dan Olahraga Samarinda untuk mengajukan protes. Mengapa kami (biliar) tak sebebas olahraga lainnya?” sebut Thamrin. Ia mencontohkan pembatasan olahraga tersebut saat Ramadan. Tak lepas dari keberadaannya yang masih dianggap hiburan. Padahal, para atletnya sudah berulang kali pergi membawa nama daerah dan pulang dengan prestasi.

Menurut Thamrin, biliar saat ini merupakan benih yang ingin menunjukkan diri ke dunia luar. Seperti ditunjukkan dalam Pra-PON 2019. Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) pada Agustus lalu, di MNC College, Jakarta, berhasil meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu.

Raihan medali emas tersebut dianggap sebagai hal luar biasa dalam olahraga Kaltim. Karena selama ini, cabor tersebut tidak pernah meraih medali emas.

Ada lima atlet biliar Kaltim peraih medali dan dipastikan lolos tampil di PON Ke-XX 2020 di Papua. Kelimanya adalah Wahyudi, Stenly, Heri Hendri, Bambang Saputra, dan Rusdi Ropong.

Ketua Pengrov POBSI Kaltim, Ismail, berharap kepada ketua Pengcab POBSI Samarinda terpilih untuk memerhatikan pembinaan atlet-atlet biliar. Agar bisa terus mencapai prestasi. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar