Olahraga

Tujuh Penalti untuk Borneo FC Musim Ini, Terbanyak Kedua di Liga 1

person access_time 4 years ago
Tujuh Penalti untuk Borneo FC Musim Ini, Terbanyak Kedua di Liga 1

Ekspresi Matias Conti setelah gagal mengeksekusi penalti ke gawang Madura United. (Media Borneo FC)

Dari tujuh penalti didapatkan Borneo FC musim ini, dua tercipta pada menit injury time.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Kamis, 19 September 2019

kaltimkece.id Borneo FC kembali meraih tiga poin. Zona empat besar kembali diklaim. Tapi kemenangan kali ini penuh akan sorotan.

Borneo menjamu Madura United di Stadion Segiri, Samarinda, pada Rabu sore, 18 September 2019. Dalam laga ke-18 tersebut, tuan rumah berhasil menang dengan skor 2-1. Tapi jalannya laga sempat terusik protes keras tim tamu. Dipicu dua penalti yang didapatkan Pesut Etam—julukan Borneo FC pada menit 83 dan 90+3.

Madura United semula unggul lewat gol cepat Alberto Goncalves pada menit ke-7. Keunggulan tim tamu terjaga hingga turun minum.  Tapi pada babak kedua, tuan rumah menyamakan kedudukan lewat gol M Sihran pada menit ke-76.

Jelang berakhirnya laga, Borneo mendapat hadiah penalti setelah Sihran dijatuhkan di kotak terlarang pada menit 84. Tapi saat itu Matias Conti yang bertindak sebagai eksekutor, gagal menjalankan tugas. Borneo kembali mendapat kesempatan dari titik putih setelah Sihran kembali terjatuh di area terlarang pada menit injury time.

Pemain Madura United langsung protes keras. Pertandingan bahkan sempat terhenti. Kejadian unik pun terjadi. Para penggawa tim tamu menunjukkan momen terjatuhnya Sihran kepada wasit lewat layar ponsel pintar. Wasit Nusur Fadilah tak menggubris. Keputusannya tak berubah.

Setelah lebih 10 menit, pertandingan akhirnya dilanjutkan. Lerby Eliandry bertindak sebagai algojo. Kali ini, gawang Madura yang dikawal Muhammad Ridho, mantan kiper Borneo FC, sukses dijebol striker 27 tahun itu.

Setelah pertandingan, pelatih Borneo FC, Mario Gomez, mengapresiasi performa anak asuhnya. Pertandingan malam itu cukup penting untuk Pesut Etam. Madura United bermain cukup bagus dan kuat. Meski ketinggalan lebih dulu, pada babak pertama kedua tim dinilai memiliki kekuatan berimbang. “Walau Conti tak berhasil mengeksekusi gol pada kesempatan pertama tendangan penalti, tidak apa-apa. Borneo FC mendapatkan tiga poin di kandang. Itu yang terpenting," sebutnya setelah pertandingan.

Setelah kemenangan tersebut, Borneo berada di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 29 poin.  Madura United berada satu tingkat di atas dengan koleksi 31 poin. Kedua tim sama-sama telah memainkan 18 pertandingan. Pelatih Madura United, Rasiman, memilih tak berkomentar saat temu media begitu pertandingan usai.

Langganan Penalti

Borneo termasuk tim penerima hadiah penalti terbanyak di Liga 1 musim ini. Tujuh penalti didapat dalam 18 pertandingan. Hanya PS Tira-Persikabo mencatatkan lebih banyak. Yakni delapan penalti dalam jumlah laga yang sama.

Conti dan Lerby menjadi eksekutor langganan Borneo musim ini. Dari tujuh penalti, masing-masing tiga dieksekusi keduanya. Satu-satunya kegagalan adalah Conti di laga kontra Madura semalam. Sedangkan Lerby dan Renan Silva memiliki catatan konversi 100 persen.

Penalti Borneo musim ini didapatkan empat kali dari partai kandang (dua yang terakhir dalam satu pertandingan). Sedangkan tiga sisanya saat bertindak sebagai tim tamu. Dari ketujuhnya, dua didapat pada babak pertama. Selebihnya babak kedua. Dua penalti pada babak kedua terjadi pada menit injury time. Keduanya dicetak oleh Lerby.

Madura United adalah satu dari enam tim yang jadi korban penalti Borneo. Lima lainnya adalah Kalteng Putra, PSIS Semarang, Barito Putera, Persela Lamongan, dan Persib Bandung.

Di sisi lain, Borneo juga empat kali mendapat penalti tim lawan. Dari keempatnya, dua gagal dikonversi lawan menjadi gol. Yakni Samsul Arif dari Barito Putera dan Ciro Alves dari PS Tira Persikabo. Dua lainnya yang berhasil masuk adalah bomber Madura United Beto Goncalves pada putaran pertama liga, serta striker Persela Lamongan, Alex.

Tatap Bhayangkara

Setelah tiga poin atas Madura United, Borneo FC tak punya banyak waktu untuk bersantai. Tiga laga berikutnya berhadapan dengan klub besar. Pada 22 September 2019 adalah Bhayangkara FC, disusul Persija Jakarta pada 27 September 2019, dan Persebaya Surabaya pada 2 Oktober 2019.

Bhayangkara FC sementara berada di peringkat 10 klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 22 poin. Dari laga tersebut, Borneo menargetkan hasil positif sebagai modal menghadapi Persija dan Persebaya di pertandingan berikutnya. "Kami harus melihat lagi kondisi pemain yang lebih fresh. Karena pemain hari ini terlihat sangat lelah. Jadi saya harus melakukan rotasi lagi," tutup Gomez. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar