PARIWARA

Grand Opening Wadah Wadai Samarinda, Aneka Jajanan Pasar Tradisional hingga Kue Kekinian

person access_time 4 years ago
Grand Opening Wadah Wadai Samarinda, Aneka Jajanan Pasar Tradisional hingga Kue Kekinian

Grand opening Wadah Wadai Samarinda pada 22 Agustus 2020. (Giarti Ibnu Lestari/kaltimkece.id)

Wadah Wadai hadir dengan berbagai keunggulan. Tak hanya menghadirkan rasa. Tapi juga kualitas.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 24 Agustus 2020

kaltimkece.id Samarinda kembali memiliki tempat baru yang menyajikan menu sarapan. Mulai aneka jajanan pasar tradisional, kue-kue kekinian, hingga aneka menu nasi. Bernama Wadah Wadai.

Grand Opening Wadah Wadai digelar Sabtu pagi, 22 Agustus 2020. Beralamat di Jalan Siradj Salman, Ruko Grand Mahakam Blok F 10, Kecamatan Samarinda Ulu.

Wadah Wadai adalah sebuah brand yang menaungi sekaligus bersinergi dengan penggiat usaha kecil menengah (UKM) serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner. Khususnya dessert, kue-kue modern dan tradisional, hingga jajanan pasar. Didirikan pada 7 Juli 2019.

Wadah Wadai merupakan perusahaan yang tidak hanya fokus menjembatani UKM dan UMKM untuk memasarkan produk. Tetapi secara bertahap membantu hingga tahap mengembangkan outlet. Meliputi konsep, desain booth, interior, dan exterior outlet, packaging, bahkan management support. Berkomitmen besar bersama, selektif dalam rasa, dan secara berkala memperbarui kualitas hidangan menjadi lebih premium dan berkelas. Meskipun bermain di pangsa pasar berbeda.

Wadah Wadai juga hadir menjadi pelopor usaha yang didirikan tanpa modal. Berkomitmen konsisten dalam berdakwah dari sisi muamalah. Mengusung nilai pemberdayaan ekonomi umat agar UKM dan UMKM lebih berdikari, percaya diri dengan brand, tidak menggantungkan hidup mati usahanya dari permodalan jalan utang, dengan atau tanpa riba. Sehingga lebih menebar berkah dan manfaat bagi orang banyak.

Wadah Wadai hadir dengan membawa misi untuk bersama senyum dan semangat pagi dalam setiap aktivitas masyarakat Indonesia. Dimulai dari Samarinda. Melalui penyediaan menu-menu sarapan dan camilan enak, sehat, halal, dan berkualitas. Guna mewujudkan kehidupan yang positif dan produktif setiap harinya.

Tak hanya terpaku dengan penjualan kue titipan. Wadah Wadai melebarkan sayap ke penyediaan snack box dan memiliki divisi sendiri. Divisi snack box bertanggung jawab terhadap penyediaan pesanan kue-kue kotakan dengan rentang harga mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu per kotaknya.

Snack box seharga Rp 5-10 ribu disebut snack box reguler. Sedangkan yang diatas Rp 15 ribu disebut snack box premium dengan pembeda adanya buah di dalamnya.

Tim Wadah Wadai bersama para UKM dan UMKM diuji kekompakannya mengeluarkan seluruh ide maupun kreasi dalam menghias kue maupun menata di atas tampah. Selain menyediakan snack box atau pesanan kue ditampah untuk jamuan formal rapat-rapat instansi pemerintahan, Wadah Wadai menyediakan untuk acara lain seperti pernikahan.  

Wadah Wadai juga dipercaya Bogasari Baking Center (BBC) menyiapkan jamuan coffee break untuk para peserta pelatihan mereka.

Selain jajanan, Wadah Wadai menyediakan nasi tumpeng dan aneka nasi kotakan dengan brand Omah Kotak by Wadah Wadai.

Wadah Wadai bersama UKM dan UMKM juga memiliki beberapa program sosial dan sudah terjadwal. Dari setiap kue yang tidak habis terjual, terdapat program sedekah pada Senin Kamis reguler ke Pesantren dan sedekah Jumat di Masjid.

Bertahan saat Pandemi

Pada Februari 2020 ketika usaha mulai lesu karena terdampak Covid-19, Wadah Wadai sudah memprediksi kemungkinan terburuk jauh sebelum wabah sampai ke Samarinda.

Memulai membuat gebrakan baru dengan menggeliatkan sektor-sektor makanan frozen, jamu, bahkan buah-buahan segar milik UKM dan UMKM. Agar pelanggan tetap mendapatkan kue-kue premium dengan order pembelian dari rumah saja. Ini pun melahirkan divisi LDR by Wadah Wadai. Kepanjangannya adalah Langsung Dari Rinjing (LDR).

Ramadan lalu, akibat pandemi Covid-19 juga sangat berdampak di Samarinda, saat itu founder Wadah Wadai turun tangan mengantar pesanan pelanggan. Dengan program ongkir murah mulai Rp 2 ribu - Rp 5 ribu. Seluruh hasilnya didonasikan untuk mereka yang menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19. Program ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari para pelanggan.

Posisi Wadah Wadah semakin diperhitungkan dengan bergabungnya brand Kebon Sirih yang sudah tersohor dengan menu nasi goreng kambingnya, menu-menu healthy food yang tak menggunakan gula, serta menu-menu lezat lainnya yang tidak menggunakan garam dan Monosodium Glutamat (MSG). Wadah Wadai juga menggaet satu UKM spesialis cake.

Di gerai baru ini Wadah Wadai memulai lembaran baru, program2-program dan misi baru. Salah satunya misi sertifikasi halal yang ditargetkan selesai penyusunan Sistem Jaminan Halal pada Februari 2021.

Juga ada program naik kelas untuk untuk upgrade UKM dengan materi kuliner; food photography and digital imaging; branding dan bisnis marketing dalam satu paket serta rogram lainnya.

Tim Wadah Wadai terdiri dari pemdamping Bogasari, Sayoko Prasetyo, dan Bambang Saputro. Konsultan  Leli Zuwirta, Erwin Harahap dan M  Fathurrachman; Penanggung Jawab Operasional  Tieas Almira koordinator UKM, dan tiga chef  Muhammad Reza Paiman, Deany Evilianita, Decky Crisma Inalufti. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar