Pariwara Pemkab Kukar

Pelestarian Olahraga Tradisional Kutai

person access_time 1 year ago
Pelestarian Olahraga Tradisional Kutai

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Sultan Aji Muhammad Arifin, sedang bermain olahraga tradisional logoh di halaman Museum Mulawarman, Tenggarong. FOTO: ISTIMEWA.

Berbagai cabang olahraga tradisional diperlombakan, seperti begasing, belogo, menyumpit, ketapel, enggrang, dan dagongan.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Jum'at, 16 Juni 2023

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan dukungan yang penuh terhadap pelestarian Olahraga Tradisional (Oltrad). Hal ini ditunjukkan dengan diselenggarakannya perlombaan oltrad yang diberi nama "Piala Sultan" pada Jumat, 16 Juni 2023. Acara tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, penggiat olahraga tradisional, serta Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura.

Asisten I Sekretariat Kabupaten Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, mewakili Bupati Kukar, menyampaikan apresiasi dari Pemkab Kukar kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut. Kesultanan Kutai dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kukar merupakan pihak yang menggagas kegiatan ini.

Taufik Hidayat menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, pemerintah daerah ingin menjaga eksistensi olahraga tradisional agar tetap dikenal oleh masyarakat. Dalam Lomba Olahraga Tradisional Piala Sultan Bergilir tahun 2023, berbagai cabang olahraga tradisional diperlombakan, seperti begasing, belogo, menyumpit, ketapel, enggrang, dan dagongan. Cabang olahraga tersebut merupakan warisan leluhur Kutai yang memiliki nilai-nilai filosofis yang tinggi.

"Melalui kegiatan ini kami menjaga eksistensi olahraga tradisional agar tetap di kenal masyarakat," ucap Taufik kepada kaltimkece.id.

Pemkab Kukar, melalui Dispora Kukar, selalu mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga tradisional di daerah tersebut. Hal ini meliputi olahraga petualangan dan tantangan (OPT), olahraga kesehatan dan kebugaran (OKK), serta olahraga tradisional dan kreasi budaya (OTKB). Taufik menyatakan pentingnya dukungan daerah dalam pengembangan berbagai cabang olahraga tersebut untuk melestarikannya dan memperkenalkannya kepada masyarakat.

Selain itu, penyelenggaraan acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan marwah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura. Kegiatan ini dianggap sebagai sarana untuk memperkuat kebersamaan, kerjasama, semangat gotong royong, dan saling menghargai nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan.

Dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan kesadaran akan pentingnya melestarikan olahraga tradisional, diharapkan dapat memperkuat identitas budaya dan membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya yang dimiliki. 

“Melalui penyelenggaraan perlombaan oltrad seperti Piala Sultan, generasi muda dapat terlibat aktif dalam menjaga dan mengembangkan olahraga tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya lokal,” jelas Taufik. 

Pemkab Kukar juga berperan dalam memberikan infrastruktur dan sarana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan olahraga tradisional, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjalankan dan mempraktikkan olahraga tradisional. 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi wisata budaya dan pariwisata daerah, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih jauh tentang kekayaan budaya yang ada di Kutai Kartanegara.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, komunitas olahraga tradisional, dan masyarakat, diharapkan olahraga tradisional dapat terus hidup dan berkembang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kearifan lokal. 

Keberlangsungan olahraga tradisional akan turut berkontribusi dalam memperkaya kehidupan masyarakat dan menjaga keberagaman budaya yang ada di Kukar.(adv/diskominfokukar)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar