PARIWARA

Kontribusi Berau Coal Wujudkan Kekebalan Populasi, Sudah 12 Ribu Karyawan Ikut Vaksinasi Gotong-Royong

person access_time 3 years ago
Kontribusi Berau Coal Wujudkan Kekebalan Populasi, Sudah 12 Ribu Karyawan Ikut Vaksinasi Gotong-Royong

Bupati Sri Juniarsih meninjau vaksinasi gotong-royong yang diadakan PT Berau Coal.

Vaksinasi mandiri puluhan ribu karyawan Berau Coal dan mitra kerja mempercepat herd immunity di Berau.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Jum'at, 17 September 2021

kaltimkece.id Peran swasta dalam menekan penularan Covid-19 di Berau perlu diacungi jempol. PT Berau Coal sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Berau menunjukkan sumbangsihnya lewat program Vaksinasi Gotong-Royong. Gelaran yang diinisiasi Berau Coal itu dimulai sejak Senin, 13 September 2021, dan berakhir Jumat, 17 September 2021. Sasaran vaksinasi adalah karyawan di lingkungan operasional Berau Coal juga mitra kerja.

Langkah Berau Coal ini diapresiasi Bupati Berau, Sri Juniarsih. Bupati perempuan pertama di Berau itu meninjau kegiatan pada Kamis 16 September 2021. Bupati mengatakan, Berau Coal sudah mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi dan menciptakan herd immunity.

“Ini kegiatan mandiri dan vaksin ini diperuntukkan bagi karyawan dan keluarga karyawan Berau Coal. Sangat positif dan kami berterima kasih karena sudah membantu percepatan vaksinasi di Berau,” jelasnya.

Sri Juniarsih menambahkan, program Vaksin Gotong-Royong secara jelas sangat membantu pemerintah memaksimalkan sasaran vaksinasi di Berau. Lagi pula, kuota vaksin yang diberikan pemerintah pusat untuk Bumi Batiwakkal sangat terbatas. Diharapkan, program tersebut tidak berhenti di karyawan Berau Coal. Bisa juga menjangkau masyarakat di sekitar wilayah operasional tambang.

Menurut data perusahaan, sampai 14 September 2021, dari 21.054 karyawan Berau Coal dan mitra kerja, sebanyak 12.445 orang atau 59 persen telah divaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 5.967 orang atau 28 persen.

Kembali ke bupati, Sri Juniarsih berharap, perusahaan lain di Berau bisa melakukan hal yang sama. “Keinginan saya ini dapat terus berlanjut. Begitu juga dengan perusahaan lain, dapat melakukan hal yang serupa,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa keterlibatan perusahaan yang memiliki kemampuan dari segi keuangan sangat diharapkan dalam program vaksinasi. Tentu dengan program Vaksinasi Gotong-Royong. Program ini merupakan vaksin berbayar namun bukan oleh perorangan melainkan perusahaan.

“Melalui kegiatan ini, kepada Berau Coal diharapkan agar karyawan maupun mitra kerja bisa divaksin keseluruhan. Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan,” jelasnya.

Iswahyudi berpesan kepada karyawan yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun sudah divaksin dan imunitas tubuh meningkat, bukan berarti virus tidak menular. “Tidak boleh kendor. Terutama karyawan yang tinggal di mes maupun yang tinggal di luar. Orang yang divaksin tetap bisa tertular virus dan bisa menularkannya. Namun gejalanya lebih ringan daripada yang belum divaksin,” tuturnya.

Vaksin gotong royong memberi sumbangsih dalam peningkatan capaian vaksin di Berau. Lebih kurang 5 persen sampai 6 persen. Ke depannya, jumlah itu akan terus ditingkatkan. “Kalau bisa ini berlanjut,” ujarnya.

Komitmen Perusahaan

Kepada kaltimkece.id, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana, menyampaikan upaya mendorong program vaksinasi di lingkungan operasional PT Berau Coal. Termasuk mitra kerja. Ini sebagai dukungan kepada pemerintah khususnya Kabupaten Berau mempercepat pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity.

“Kegiatan Vaksinasi Gotong Royong seperti ini sudah beberapa kali dilakukan oleh mitra kerja PT Berau Coal. Saat ini, khusus kami (PT Berau Coal), terhitung sejak tanggal 13 hingga 17 September dengan target dapat 1.400 orang divaksin. Ke depan akan terus dilakukan,” terangnya.

Feri juga memaparkan, pencegahan dan penanganan Covid-19 membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kerja sama seluruh pihak. Selain upaya di internal perusahaan, Berau Coal bersama mitra kerja bahu-membahu mendukung pemerintah menangani penyebaran Covid-19.

“Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), berbagai upaya telah dilakukan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Serta, mendukung peralatan kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan di garis terdepan,” jelasnya.

Berau Coal juga berkomitmen dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Serta menjalankan seluruh upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 baik di lingkungan operasional Berau Coal maupun di sekitar perusahaan. Upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan memastikan berjalannya protokol kesehatan. Seluruh pekerja yang masuk ke daerah operasi harus melewati testing Covid-19.

“Dan ini pun kami perbanyak dengan surveillance test kepada para pekerja. Begitu juga dengan tracing. Kami memastikan, proses tracing di internal kami berjalan dengan cepat apalagi ada Satgas Covid-19 di internal PT Berau Coal maupun mitra kerja,” katanya.

Untuk perawatan karyawan yang terpapar, tambah Feri, perusahaan berupaya memastikan prosedur yang optimal. Khususnya kepada pekerja yang terkonfirmasi Covid-19. Sebagai contoh, penyediaan ruang isolasi mandiri di Politeknik Sinar Mas Berau Coal. 

Program-program tersebut berjalan dengan baik atas dukungan seluruh pihak. Untuk itu, Feri mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Berau, Polres Berau, Kodim 0902/Tanjung Redeb, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau. (*)

Editor: RJ Palupi

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar