Abdul Rasid Dalam Peringatan Hari Jantung Sedunia 2019

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Senin, 30 September 2019

kaltimkece.id Hari Jantung Sedunia diperingati pada 29 September setiap tahunnya. Di Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya di Tenggarong, dipusatkan di kawasan Creative Park Jalan Wolter Mongonsidi, Tenggarong. Pada Ahad, 29 September 2019 Hari Jantung Sedunia diisi senam dan jalan santai. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara (DPRD Kukar) Abdul Rasid didaulat melepas peserta jalan santai. Dalam acara yang dilaksanakan Minggu pagi itu, juga hadir Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono. 

Abdul rasid mengatakan, di kancah internasional peringatan ini dikenal sebagai World Heart Day (WHD). Dia mengatakan, penyakit kardiovaskuler seperti gangguan pada jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu dunia. "29 persen penyebab kematian secara global adalah penyakit jantung," terangnya. Maka dari itu, kata dia, Yayasan Jantung Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Jantung Sehat Kukar melaksanakan peringatan WHD. "Dirangkai senam, jalan santai, pemeriksaan kesehatan gratis, dan tak lupa berbagai doorprize telah disediakan," ujarnya.

Peringatan WHD bertujuan agar memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya Kukar tentang pentingnya hidup sehat. Terutama menjaga jantung tetap sehat. "Agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan produktif," terangnya. Rasid mengucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam peringatan WHD di Kukar. "Pesan saya, olahraga teratur, jangan merokok, dan hindari asap rokok," pesannya. Di 18 kecamatan di Kukar, lanjut Rasid, sudah terlihat kepeduliannya dalam menjaga jantung tetap sehat. Dia berharap, dengan kegiatan jantung sehat masyarakat Kukar bisa berumur panjang, produktif, dan sejahtera. 

Sementara itu, Sekkab Kukar Sunggono saat menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, Hari Jantung Sedunia 2019 turut memeriahkan agenda tahunan Kukar, Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF). Momen ini, lanjut Sunggono, menjadi kampanye menjaga kesehatan jantung untuk masa depan yang lebih sejahtera. (*)