Truk Sampah di Kota Bangun Perlu Diganti

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Kamis, 31 Oktober 2019

kaltimkece.id Sejak 2012 lalu, warga Kecamatan Kota Bangun, Kukar sudah meninggalkan kebiasaan membuang sampah ke sungai. Pasalnya sejak 2012 kecamatan tersebut telah memiliki truk yang mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir atau TPA. Tujuh tahun berlalu, truk sampah satu-satunya Kota Bangun mesti diremajakan. 

Kondisi truk yang sudah rusak membuat proses pengangkutan sampah terganggu. Anggota DPRD Kukar Sopan Sopian berinisiatif membantu warga. Dia mendampingi warga ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Disperkim Kukar untuk mendapat pinjaman truk sampah. Ditemui beberapa waktu lalu, Sopian menjelaskan kondisi truk tersebut. Bagian bak pengangkut sudah karatan dan beberapa bagian keropos. "Bahkan ada beberapa bagian yang patah. Terutama bagian bak pengangkut," terangnya. 

Sopian menuturkan, dalam sehari ada dua rit sampah yang harus diangkut  truk. Yakni pagi dan sore. Pinjaman truk sampah dari Disperkim diharap bisa segera dilakukan. Pasalnya bila menunggu pengadaan truk bisa menunggu lama. Sopian mengatakan, masalah sampah di Kota Bangun akan menjadi masalah serius apabila truk sampah benar-benar tak beroperasi. 

Jangan sampai karena terganggunya proses pengangkutan sampah menyebabkan tumpukan. Maka dari itu, mumpung truk yang ada masih bisa beroperasi, sebaiknya segera memberi pengganti. Meski sifatnya sementara, menunggu pengadaan truk sampah.

Hasil dari pertemuan tersebut, Disperkim akan segera mengirim truk sampah ke Kota Bangun. Sopian mengatakan, masalah sampah tak hanya ditangani oleh pemerintah. Kesadaran warga juga diperlukan. Dia mengapresiasi warga Kota Bangun yang cukup memerhatikan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di Kota Bangun. Ini sebagai langkah nyata bersama-sama menjaga lingkungan sehat dan bersih. Tampaknya warga Kota Bangun sejalan dengan moto kecamatan tersebut. Yakni Kota Bangun Bersinar (Bersih, Rapi, Sejuk, Indah, Aman, dan Ramah). (*)