Pariwara Kutai Timur

Perkembangan Infrastruktur dan Pendidikan di Kutim

person access_time 5 years ago
Perkembangan Infrastruktur dan Pendidikan di Kutim

Foto: Fuji (Humas Pemkab Kutim)

Pemerintah Kutai Timur resmikan masjid, panti asuhan, dan meninjau perkembangan teknologi sekolah.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 21 November 2018

kaltimkece.id Dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terhadap infrastruktur, termasuk syiar dan pengembangan Agama Islam berlangsung terus menerus. Kali ini, Masjid dan Yayasan Al Majoi Sangatta yang dapat giliran diresmikan. Peresmian dilakukan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Peresmian dihadiri ratusan masyarakat sekitar dan tokoh agama, Senin, 19 November 2018. 

Peresmian turut dimeriahkan penampilan irama habsyi ibu-ibu pengajian setempat. Perwakilan Camat Sangatta Utara, mewakili unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta jajaran Kementerian Agama Kutim juga turut hadir. Dimulai sekitar pukul 13.30 wita, pembacaan Kitab Suci Alquran oleh Ustads Shohib menjadi pembuka acara.

Kasmidi Bulang mengawali sambutan meminta maaf karena tertundanya kegiatan. Pembangunan masjid dan yayasan untuk masyarakat serta anak yatim sangat mulia. 

"Pemkab Kutim tentu akan selalu memberikan dukungan terhadap program-program (sosial) seperti ini," katanya.

Selanjutnya, Kasmidi berharap setelah ini selalu ada silaturahim untuk menjaga ukhuwah islamiyah demi persatuan. Serta ikut bersama-sama membangun Kabupaten Kutim menjadi lebih maju. Sebab, katanya, siapa lagi yang membangun Kutim kalau bukan masyarakat.

Mewakili Ketua Yayasan  Al Majoi Hj Saripah Sakila Al Habsyi mengucapkan apresiasi kepada seluruh masyarakat, khususnya warga RT 64 yang telah mendukung pembangunan masjid dan yayasan.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Masjid dan yayasan. Kami berharap apa yang telah diusahakan semua pihak menjadi amal dan pahala di akhirat kelak," kata Saripah Sakila.

Lokasi Masjid Al Muqaromah dan Yayasan Al Majoi berada di Jalan H Masdar III RT 64. Yayasan Al Majoi Sangatta bergerak dibidang sosial kemanusiaan penampungan anak yatim, pendidikan agama, serta hafids Quran. Sudah berakta notaris Nomor : 01/2018. 

Penyaluran santunan anak yatim, tahfidz Qutan, lelang amal dipandu Ustads Yaqub menjadi pelengkap acara sosial keagamaan tersebut. Akhirnya pembacaan doa oleh Ustads Syafi'i menutup seluruh rangkaian acara. 

Meninjau SMKN 2 Sangatta Utara

Selain infrastruktur di bidang agama, Pemerintah Kutai Timur juga mendukung kemajuan infrastruktur di Sekolah, termasuk dengan sarana dan prasarananya. Sebagai sekolah yang siap mencetak pelaut atau sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi nasional dan internasional, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sangatta Utara kini memiliki fasilitas yang canggih untuk dapat pendukung dalam menunjang proses pembelajaran.  

Yakni alat simulator navigasi pelayaran yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, mewakili Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kaltim, Deslan Nispayani Kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Sangatta Utara Taufik Hidayat. Disaksikan langsung Wakil Bupati Kasmidi Bulang hadir mewakili Bupati Ismunandar, Senin, 19 November 2018.

Usai penyerahan, Wabup Kasmidi Bulang meninjau alat simulator tersebut. Didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, perwakilan FKPD, para perusahaan dan guru, saat tiba di ruangan Kasmidi begitu kagum oleh kecanggihan alat simulator navigasi pelayar ini. 

Didesain layaknya ruang kemudi kapal, di dalam ruangan terdapat sejumlah alat yang dapat mengatur situasi cuaca di laut. Di ruangan ini para siswa akan mendapat pembelajaran langsung tentang navigasi kapal juga pengoperasiannya.

"Saya merasa kagum SMKN 2 Sangatta Utara memiliki alat canggih simulator navigasi pelayaran. Kita seperti berada di dalam kapal sungguhan," ungkap Kasmidi.

Dirinya berharap  dapat mendukung dalam menunjang proses pembelajaran, sehingga dapat mencetak tenaga-tenaga handal terkhusus di bidang kelautan.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Deslan Nispayani mengungkapkan, untuk pengadaan alat simulator navigasi pelayaran di kaltim hanya sekolah yang terpilih yakni SMKN 6 Balikpapan dan SMKN 2 Sangatta Utara. Dengan dana kurang lebih  Rp 4 miliar satu buah alatnya.

"Kami berpesan alat ini dapat dijaga dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," pesannya.

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dan pengembangan siswa-siswi di SMKN 2 Sangatta Utara khususnya dalam ilmu pelayaran. (pariwara/hms3/hms10)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar