Pariwara Kutai Timur

Rekor Bayar Pajak Massal dalam HUT Kutai Timur

person access_time 5 years ago
Rekor Bayar Pajak Massal dalam HUT Kutai Timur

Foto: Fuji (Humas Pemkab Kutim)

Museum Rekor-Dunia Indonesia mencatat pembayaran pajak massal di Kutai Timur dalam buku rekor. Menjadi hadiah HUT ke-19 Kutim. 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Sabtu, 13 Oktober 2018

kaltimkece.id Upacara peringatan hari jadi ke-19 Kutai Timur (Kutim) pada Jumat, 12 Oktober 2018 berjalan lancar dan sukses. Camat Rantau Pulung Mulyono bertugas sebagai komandan upacara dalam apel yang dimulai pada pukul 09.00 Wita tersebut. 

Bupati Kutai Timur Ismunandar selaku inspektur upacara menuturkan, hari jadi ke-19 Kutim menjadi istimewa bagi dia dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Pasalnya tahun ini adalah kali ketiga keduanya merayakan ulang tahun Kutim sebagai pasangan bupati dan wakil bupati. Keduanya akan memimpin Kutim hingga 2021 mendatang. 

"Tentu harapan masyarakat yang dipercayakan kepada kami akan kami jalankan dengan istikamah,” kata Ismu. Dalam kesempatan itu, Ismu menghaturkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD Kutim serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Dia berharap hubungan kemitraan yang dibangun selama ini terus ditingkatkan. “Demi Kutim yang sejahtera dan berkeadilan,” ucap Ismu. 

Tema besar yang diangkat tahun ini, “Dengan Solidaritas dan Semangat Membangun Daerah Menuju Desa Maju”. Atas tema itu, Ismu mengimbau seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kutim terus menjaga silaturahmi. Serta toleransi antar-umat beragama dalam mendukung program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Kutim. “Tentunya tujuan utama pembangunan adalah kesejahteraan warga Kutim,” tuturnya. Oleh karena itu, Ismu mengingatkan, perlu persamaan persepsi seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan dalam proses pembangunan. 

Upacara yang menjadi puncak perayaan hari jadi Kutim ke-19 dirangkai berbagai kegiatan. Di antaranya, penyerahan piagam pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Sebagai informasi, tahun ini Kutim memecahkan rekor bayar pajak massal terbanyak dengan peserta 12.164 wajib pajak. Selain itu, kado manis juga di terima Kutim di ulang tahunnya ke-19. Daerah ini ditunjuk dan ditetapkan sebagai menuju kabupaten layak anak. 

Puncak perayaan HUT Kutim ditutup berbagai persembahan. Di antaranya, senam nusantara kreasi dari 24 organisasi perempuan yang tergabung di GOW, di bawah pimpinan istri Wabup Kasmidi Bulang, Tirah Satriani. Juga ditampilkan persembahan forum anak kabupaten Kutim binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kutim. Kemudian ada penampilan Marching Band SMK Tridaya Harapan Sangkulirang, serta tari massal Binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur.

Pecahkan Rekor 

Rabu, 10 Oktober 2018, rekor bayar pajak massal terbanyak masuk catatan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim. Penyerahan piagam pemecahan rekor MURI dilaksanakan pada Jumat, 12 Oktober 2018, bertepatan puncak perayaan hari jadi ke-19 Kutim. Piagam diserahkan Sekretaris MURI J Ngadri kepada Kepala Bapenda Kutim Musyaffa. 

Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, pemecahan rekor pembayaran pajak massal menjadi momentum meningkatkan pendapatan daerah. “Semoga rekor ini meningkatkan kesadaran masyarakat menunaikan kewajiban sebagai wajib pajak,” terangnya. 

Ismu melanjutkan, pemecahan rekor untuk memeriahkan hari jadi Kutim juga dilaksanakan pada 2017. Bedanya, pada hari jadi ke-18 Kutim, rekor yang dipecahkan adalah menari Jepen Begenjoh massal yang diikuti 4.567 penari. “Dengan kata lain, tahun lalu pemecahan rekor untuk promosi budaya, tahun ini peningkatan pendapatan daerah,” terang Ismu. 

Musyaffa, kepala Bapenda Kutim mengatakan, bayar pajak massal yang diinisiasinya baru pertama kali digelar di Indonesia. Setoran pajak yang terkumpul mencapai Rp 177,11 miliar. Perinciannya, pajak kabupaten senilai Rp 6,47 miliar, pajak provinsi Rp 63,32 miliar. Sedangkan pajak pusat mencapai Rp 107,30 miliar. Total wajib pajak yang ikut dalam event ini mencapai 12.164 wajib pajak. 

Musyaffa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan bayar pajak massal dan berhasil memecahkan rekor MURI. “Tak hanya para wajib pajak, perbankan dan stakeholder lainnya,” tuturnya. Musyaffa berharap, bayar pajak massal menjadi pengingat para wajib pajak. Selain itu, bisa menjadi inspirasi daerah lain untuk mengemas proses pembayaran pajak menjadi acara yang menarik. Sesuai dengan tagar yang diusung oleh Bapenda Kutim dalam memecahkan rekor MURI kali ini, #DariSangattaUntuk IndonesiaSadarPajak. (pariwara/hms15/hms3)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar