Pariwara Kutai Timur

Tantangan Guru di Era Digital

person access_time 5 years ago
Tantangan Guru di Era Digital

Foto: Wak Hedir (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 11 Maret 2019

kaltimkece.id Empat hal penting yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ialah air bersih, listrik, pendidikan, dan kesehatan. Khusus bidang pendidikan, saat ini terus mengalami perbahan signifikan dan penuh tantangan. Karena mengikuti perkembangan teknologi informasi yang bergerak menanjak. Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutim, Suko Buono saat membuka Konferensi Kabupaten III IGTKI-PGRI Kutim dan Seminar Pendidikan di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Sabtu lalu, 2 Maret 2019.

“Jika dibanding dulu, sekarang tantangan (Pendidikan) jauh lebih berat. Karena gadget, orang tua dan anak sering tidak punya waktu untuk ngobrol bersama,” ucap Suko mewakili Bupati yang sedang tugas kedinasan.

Dihadapan sekitar 350 guru, Suko menjelaskan alas an mengapa dalam mendidik anak diera teknologi yang semakin canggih ini, tantangan menjadi lebih berat, jika dibandingkan dahulu. Sebab, komunikasi antara anak dan orang tua lebih banyak dihabiskan dengan gadget. Sehingga pengaruh negative teknologi bakal merenggut usia emas anak-anak sejak dini, apabila tak mendapat pengawalan dari pendidik maupun orang tua.

Untuk itu dalam acara yang bertema “Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat” tersebut, Suko berharap tugas yang cukup berat bagi guru-guru tetap terjaga dengan baik. Agar bisa membina anak-anak, terkait bagaimana menggunaan Informasi Teknologi (IT) dengan positif. Dirinya yakin, para guru sudah banyak berjuang dalam pendidkan PAUD maupun pendidikan TK.

“Atas nama Pemkab, (saya ucapkan) terima kasih dan rasa bangga kepada ibu-ibu serta bapak-bapak yang telah melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan dapat melaksanakan apa yang menjadi satu system, yang sudah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Lebih jauh Ia menambahkan, peran IGKTI-PGRI sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim. Pendidikan adalah hal yang diprioritaskan, dalam kaitan kebijakan yang diambil oleh Pemkab Kutim. Hal itu tentunya tidak bisa langsung dilaksanakan tanpa kerjasama yang baik, dari para ibu dan bapak guru, termasuk guru – guru PAUD dan TK.

Selanjutnya guna peningkatan kualitas sarana pendidikan, Suko mengimbau guru-guru agar sering berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan pemerintah desa. Karena, ada anggaran yang bisa digunakan untuk mengbackup kegiatan pendidikan.

Tingkatkan Taraf Kepedulian Masyarakat

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia dan Persatuan Guru Republik Indonesia disingkat IGTKI-PGRI Kabupaten Kutim menggelar konferensi dan seminar pendidikan bertajuk “Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat”. Kegiatan yang diikuti 350 guru ini dibuka resmi Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutim Suko Buono di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Sabtu lalu, 2 Maret 2019.

Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kutim, H Landudi mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau mengatakan, acara konferensi IGTKI-PGRI Kutim dirangkai dengan seminar pendidikan. Ia mengucapkan terima kasih IGTK-PGRI yang telah menyelesaikan amanah selama periode dari 2014-2019.

“Semoga apa yang telah dilakukan selama 5 tahun dicatat sebagai amal ibadah bagi kepngurusan yang lama. Kami sadari IGTKI-PGRI sebagai organisasi mandiri dan independen,” harapnya.

Dikatakan Landudi, dalam kemitraannya, IGTKI-PGRI sebagai oragnisasi terbesar di Indonesia, menaungi sekolah pada tingkat PAUD. Sehingga mempermudah Disdik Kutim dalam memperluas pengalaman jaringan dan meningkatkan taraf kepedulian masyarakat untuk bersekolah diusia dini.

“Kami atas nama Disdik Kutim, sangat memberikan dukungan dan apresiasi penuh dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas guru serta mengabdi untuk meningkat kemajuan siswa/siswi di sekolah PAUD diwilayah kutim,” kata Landudi.

Dia berharap, kegiatan IGTKI-PGRI Kutim dapat berjalan lancar dengan rangkaian acara seminar Pendidikan. Pembekalan pengurus dan calon pengurus IGKI-PGRI kutim dan pelantikan kepengurusan yang baru 2019-2024.

Lebih jauh dikatakannya, pergantian pengurus dalam suatu organisasi adalah merupakan hal yang biasa. Maka siapapun yang terpilih nantinya, diharapkan siap memajukan IGTKI-PGRI Kutim serta selalu berkoordinasi dengan Disdik, dalam melaksanakan program-program kedepan. (pariwara/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar