Target Kutai Timur 2019 Tanpa Utang

Ditulis Oleh: PARIWARA
Kamis, 01 November 2018

kaltimkece.id Bupati Kutai Timur Ismunandar tak menampik defisit anggaran sedikit banyaknya mempengaruhi sistem pengelolaan keuangan daerah. Kendati demikian, bukan berarti hal tersebut dibiarkan saja oleh Bupati, agar progres pembangunan tidak terhambat.

Maka dari itu, pada saat Ismunandar memimpin rapat kerja mingguan coffee morning, ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk lebih memaksimalkan pengelolaan program dan anggaran. Sehingga program yang dilaksanakan tidak mandek hingga selesai. Rapat digelar di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten, Kutim, Senin lalu.

Intisari atas instruksi dari Ismunandar adalah segala program yang dilaksanakan tak lagi menimbulkan hutang pemerintah. Semua organisasi perangkat daerah diminta untuk mendata rinci progres program-programnya, agar serapan anggaran bisa dibayarkan sesuai progres. Selanjutnya hutang yang harus dibayar sudah harus diketahui pasti sebelum dibayar.

"Di 2019 nanti kita harus kembali on the track. Hutang-hutang yang tersisa harus diselesaikan pada triwulan pertama (periode januari-maret) tahun depan. Setelah itu jangan lagi ada hutang-hutang," tegas Ismu.

Terkait mekanisme penganggaran dan pembayaran, Ismu menginstruksikan agar dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, mulai saat ini harus dimasukkan ke dalam bagan rencana anggaran prioritas 2019.

"Silakan berkoordinasi dengan Bappeda. Tapi keputusan akhir harus kepala daerah," pesan Ismu kepada seluruh jajaran Pemkab Kutim. (pariwara/hms13)