Mabes Polri Setuju Pembentukan Polres Mahulu, Polda Kaltim Susun Masterplan, Pemkab Siapkan Lahan

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh berharap rencana pembentukan Polres di Mahulu segera terwujud. Niat ini agar memudahkan dan mendekatkan pelayanan Polri kepada masyarakat. Sejak diresmikan hampir delapan tahun silam, kabupaten berjuluk Urip Kerimaan ini masih menjadi satu wilayah hukum bersama Kabupaten Kutai Barat.

“Kami berharap dukungan Bapak Kapolda bisa segera membantu pembentukan Polres di Mahulu,” ujar Bupati Bonifasius Belawan Geh dalam ramah tamah bersama Kapolda Kaltim, Inspektur Jendral Polisi Herry Rudolf Nahak beserta jajaran di ruang Bappelitbangda Mahulu, Kamis 25 November 2021.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Mahulu telah menghibahkan lahan seluas 7 hektare untuk pembangunan Mapolres di Mahulu. Lahan itu terletak di kawasan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang. Areal itu dipersiapkan menjadi pusat perkotaan dan perkantoran Mahulu di masa mendatang.

Sedikitnya telah disiapkan lahan seluas 30 hektare untuk pembangunan gedung organisasi vertikal di Mahulu. Termasuk di antaranya Kodim, Polres dan Kejaksaan yang nantinya letaknya berdekatan.

“Pemanfaatan pola ruang ini mengacu kepada Perda RTRW nomor 1 tahun 2021,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu, Yohanes Andi Abeh ketika mempresentasikan perencanaan lahan di kesempatan yang sama.

Andi sapaan karibnya menyampaikan, lahan Mapolres Mahulu yang disiapkan letaknya berdekatan dengan sejumlah fasilitas umum dan perkantoran lainnya. Hanya berjarak beberapa ratus meter dari Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu dan beberapa kilometer dari kantor Bupati, DPRD dan Bappelitbangda Mahulu.

Setidaknya terdapat tiga jalur akses menuju perkantoran tersebut. Dua jalur sudah terbangun. Yakni dari Ujoh Bilang ke Mapolres sejauh kira-kira 8 sampai 10 kilometer. Sementara, jalur kedua, bisa melintasi Kampung Long Melaham yang tersambung ke jalur Kubar – Mahulu yang juga terhubung ke jalan Trans – Kalimantan. Alternatif ketiga sedang dikaji mendekatkan ke pusat perkantoran.

Selain menghibahkan lahan, Pemkab Mahulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga membantu proses pembukaan lahan untuk Mapolres Mahulu. “Lahan yang sudah dibersihkan ukuran 50 x 145 meter. Proses pembersihan dan perapian di lapangan sudah 95 persen,” ujar Andi.

Kepala Kepolisian Daerah Kaltim, Inspektur Jendral Herry Rudolf Nahak berterima kasih atas dukungan Pemkab Mahulu dalam pendirian Polres beserta Mapolres di Mahulu. Sejauh ini Polda Kaltim maupun Mabes Polri telah melakukan studi kelayakan pembentukan Polres di Mahulu. “Rencana pembangunan disetujui Mabes Polri,” ujar Herry ketika berkunjung ke Mahulu di kesempatan yang sama.

Tindak lanjut dari studi itu, Polri sedang menyusun masterplan. Meliputi rencana penyusunan struktur organisasi Polres, menentukan jumlah personel. Upaya ini penting, jika nanti telah ada keputusan Kapolri tentang pembentukan Polres di Mahulu, personel telah siap.

“Pembangunan tidak bisa langsung. Bertahap. Kita harap tidak lama. 2022 -2023, Polres Mahulu sudah ada,” ujar jendral bintang dua yang mulai menjabat Kapolda Kaltim 2020 silam ini. “Biasanya Polres baru nebeng di kantor pemerintah atau tempat tertentu. Pelayanan jalan sampai gedung Mapolres dibangun,” sambung mantan Kapolda Papua Barat ini.

Lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1990 yang juga peraih penghargaan Adhi Makayasa berharap kehadiran Polres menjabat harapan warga Mahulu. Mengingat sejauh ini, warga di Mahulu harus ke kabupaten tetangga di Kutai Barat untuk memperoleh mayoritas layanan kepolisian.

Jajaran Polda Kaltim, sambung dia, tetap berkomitmen memberikan pengayoman dan pelayanan yang lebih baik di masa depan. Dalam kesempatan itu, Herry juga meminta maaf jika selama ini jajaran Polsek di Mahulu belum bisa memberikan pelayanan maksimal di tengah segala keterbatasan.

“Tujuan pendirian Polres di Mahulu mendekatkan pelayanan Polri ke masyarakat agar tidak jauh,” ujar Kapolda. (*)