Menghadirkan Terang di Perbatasan, PLN Optimistis 2024 Seluruh Kampung di Mahulu Tersambung Listrik

Ditulis Oleh: Chandra Ismi Martaningtyas
Sabtu, 02 April 2022

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh menggelar pertemuan dengan General Manager (GM) PLN Kaltimtara pada Jumat, 1 April 2022 di Balikpapan. Pertemuan membahas kelanjutan perencanaan elektrifikasi di sejumlah perkampungan dan pusat perkotaan di Bumi Urip Kerimaan yang belum tersambung listrik. Sebab, listrik 24 jam sudah lama dinantikan sebagian besar warga di kabupaten paling bungsu di Kaltim ini. 

“Kita harapkan supaya listrik di Mahulu untuk kepentingan masyarakat cepat terakomodasi,” tutur Bonifasius dalam pertemuan. 

Bonifasius juga mengharapkan pertemuan ini bisa lebih memperkuat komunikasi dan koordinasi antar kedua belah pihak demi target 2024 seluruh wilayah Mahulu 100 persen tersambung listrik. Sebab, sambung pria 55 tahun kelahiran Kampung Mamahaq Besar ini, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar dan mendesak segera direalisasikan. Kehadiran listik bukan hanya untuk mendukung kegiatan di malam hari. Namun juga membantu operasional layanan publik yang sedang dan akan dibangun di masa mendatang. 

“Untuk mendukung operasional pemerintah, rumah sakit, bandara juga ada di sana. Jadi listrik sangat mendesak,” terangnya. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra, Saleh Siswanto mengemukakan saat ini PLN masih terkendala keterbatasan jaringan listrik di beberapa kecamatan dan kampung di Mahulu. Hal ini menyebabkan, di beberapa kecamatan dan kampung baru bisa dialiri listrik 12 jam per hari. Meski demikian, Saleh beserta jajaran tetap berupaya merealisasikan program listrik 24 jam untuk Mahulu. 

Saleh memaparkan saat ini dari 50 kampung di Mahulu, baru 21 kampung yang sudah dialiri listrik PLN. Ia bertekad agar 29 kampung lainnya bisa segera menikmati listrik 100 persen. Sehingga target di tahun 2024 mengaliri listrik di seluruh kampung di Mahulu dapat terealisasi. 

Selain bertujuan untuk pelayanan kepada masyarakat, elektrifikasi ini diharapkan memudahkan kegiatan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian di daerah. Saleh mengemukakan peta jalan elektrifikasi yang sudah disusun merupakan wujud apresiasi PT PLN (Persero) kepada warga dan Pemkab Mahulu. 

“Optimis sekali karena memang peta jalan tersebut sudah kami usulkan ke PLN Pusat dan juga ke Kementerian ESDM mudah-mudahan dapat diakomodasi,” kata Saleh.

Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan mengapresiasi langkah Pemkab Mahulu dan PLN mempercepat elektrifikasi di kampung - kampung yang belum dialiri listrik. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini berkomitmen mendorong percepatan program ini lewat jalur politik. “Kami dari DPRD Mahakam Ulu akan mendorong teman-teman dari DPR RI untuk berbicara juga dengan pemerintah pusat membantu kemajuan target hingga 2024,” tegas Bulan yang ikut hadir dalam pertemuan kali itu. 

Turut hadir dalam pertemuan kali itu, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, Sekretaris Kabupaten Stephanus Madang, Kepala BPKAD, Gery Gregorius, Kepala Dinas PUPR Yohanes Andi Abeh, Sekretaris Komisi II DPRD Mahulu, Weny, dan Kabag Humas dan Protokol Yosep Sangiang. 

Baca juga reportase berseri "Menghadirkan Terang di Perbatasan" lainnya di bawah ini ;

1. Ketika Terang Makin Panjang di Perbatasan, Pengeluaran Warga Berkurang, Kas Daerah Bertambah

2. Antusias Warga Sambut Listrik 24 Jam di Perkotaan Baru Mahulu, Pemkab Siapkan Subsidi SR

3. Dari Senayan ke Balikpapan, Bupati Bonifasius Dorong Elektrifikasi di Perkampungan

4. Menanti Geliat Pembangunan Setelah Listrik Menyala 24 Jam di Perkotaan Baru Mahulu

5. Empat Kampung di Kecamatan Long Pahangai Akan Dialiri Listrik 24 Jam Tahun Ini

Editor Nalendro Priambodo