Program 1.000 Unit Laptop Gratis Tuntas Tahun Ini

Ditulis Oleh: PARIWARA
Jum'at, 23 Juni 2023

kaltimkece.id Dinas Pendidikan (Disdik) Berau bakal menuntaskan program 1000 unit laptop bagi guru untuk tingkat SD dan SMP. Targetnya tahun ini program unggulan Pemkab Berau itu bisa terealisasi tahun ini.

Kepala Disdik Berau, Yudi Artangali menjelaskan, tahun ini, Pemkab Berau akan kembali menyalurkan 300 unit laptop. Jika itu berhasil didistribusikan, maka realisasi program tersebut mencapai 1.050 unit.

"Lebih dari target program sebenarnya. Masing-masing harga satu unit laptop itu berkisar Rp 25 jutaan," jelasnya pada Kamis, 22 Juni 2023.  

Yudi Artangali menyebutkan, sejauh ini 750 unit laptop sudah direalisasikan. Tersebar di sekolah yang berada di 13 kecamatan. Dipastiknnya, seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Pemkab Berau mendapatkan bantuan program laptop. Jumlah SD di Berau mencapai 158. Sementara SMP hingga saat ini mencapai 56. 

"Laptop ini diperuntukkan untuk guru yang aktif mengajar di sekolah itu," terangnya. 

Adapun terkait dengan pengadaan 300 unit laptop itu, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 7,5 miliar untuk belanja modal melalui APBD 2023.  

"Bulan ini, targetnya sudah terealisasi. Jadi saat sekolah kembali aktif, fasilitas sudah dapat digunakan," katanya

Menurut Kadisdik Berau, persyaratan guru yang mendapatkan bantuan laptop gratis itu, setidaknya memiliki kinerja yang bagus dan berprestasi. Serta memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya. Sebab, kata Yudi, apabila guru tersebut tidak bisa mengoperasikan laptop, maka bantuan yang diberikan tidak akan maksimal. Sementara, laptop gratis itu diberikan untuk meningkatkan kinerja guru dalam mengajar. 

"Yang jelas harus berprestasi dan produktif," ujarnya. 

Yudi pun berharap pada tahun ini program ini tuntas diselenggarakan. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal. Terkhusus bagi daerah yang berada jauh dari ibu kota Kabupaten Berau. 

"Ini upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah," pungkasnya.(adv/pemkabberau)