Pariwara Pemkab Berau

Wabup Upayakan Inflasi di Berau Tetap Terkendali

person access_time 1 year ago
Wabup Upayakan Inflasi di Berau Tetap Terkendali

Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengikuti rakor pengendalian inflasi dengan Kemendagri, di Ruang Telekonference Disdik Berau pada Selasa, 6 Juni 2023. FOTO: ISTIMEWA.

Menjelang tahun politik dan hari raya Iduladha, Forkopimda diminta untuk selalu melakukan pengecekan rutin. 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 07 Juni 2023

kaltimkece.id Inflasi di Berau masih terjaga dengan baik. Itu terlihat dari harga kebutuhan pokok yang relatif stabil. Kondisi itu disampaikan Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Agenda ini diikuti Gamalis secara virtual di ruang telekonference Dinas Pendidikan Berau, Selasa, 6 Juni 2023. 

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, dengan agenda membahas tentang inflasi yang terjadi pada Mei 2023 lalu. Secara keseluruhan, inflasi pada Mei lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi di Indonesia yang terjadi pada Mei ini 4,00 persen. Angka itu menunjukkan tren penurunan 0,99 persen dari bulan sebelumnya. 

Wakil Bupati Berau, Gamalis menyampaikan, dari arahan Mendagri, ketika menjelang tahun politik dan hari raya Iduladha, Forkopimda diminta untuk selalu melakukan pengecekan rutin. Termasuk memantau tingkat inflasi yang terjadi. Khususnya di Kabupaten Berau. 

“Makanya kami melibatkan OPD-OPD terkait. Dan ini akan kami tindaklanjuti,” katanya. 

Berau, kata Gamalis,  termasuk salah satu daerah yang tingkat inflasinya stabil. Sehingga, diminta untuk mempertahankan dan menjaga kestabilan harga jangan sampai melambung. Meskipun ada beberapa komoditas yang cenderung naik, tapi tidak ada yang signifikan. 

"Alhamdulillah itu masih bisa dikendalikan," jelasnya. 

Wakil Bupati Berau, Gamalis. FOTO: ISTIMEWA. 

Terlebih, Gamalis menaruh perhatian besar terhadap dampak sosial ekonomi saat Jembatan Sambaliung ditutup. Menurutnya, hal itu akan memengaruhi alur mobilitas pengiriman logistik dari Kecamatan Tanjung Redeb menuju 5 kecamatan di pesisir yang melalui Jembatan Sambaliung. 

"Kami terus mengevaluasi agar penyeberangan bisa lebih cepat dan aman. Ada juga disediakan, bagi pembawa sembako, bahan bangunan dan BBM. Tapi itu komersil, berbayar," jelasnya. 

Sementara, Kabid Bina Usaha Perdagangan Diskoperindag Berau, Fitriansyah menjelaskan, berdasarkan perkembangan harga kebutuhan pokok, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di Bumi Batiwakkal. Meliputi, cabai, tomat, dan ikan layang. Sedangkan untuk komoditas bawang merah dan bawang putih, yang beberapa waktu lalu harganya sempat naik, kini harganya terpantau stabil. 

“Begitu juga dengan komoditas potensial di daerah seperti kelapa, kopi, lada, kemiri, ikan kerapu, udang hingga material bangunan masih stabil. Semoga dampak ditutupnya jembatan ini tidak berpengaruh pada harga,” pungkasnya.(adv/pemkabberau)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar