Pariwara Pemkab Kukar

Pembangunan Pertanian Tanjung Batu

person access_time 1 year ago
Pembangunan Pertanian Tanjung Batu

Kepala Desa Tanjung Batu, Husniansyah, FOTO: ISTIMEWA.

Untuk meningkatkan dan menjaga eksistensi pertanian di Tanjung Batu, mereka berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk para ahli pertanian. 

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Selasa, 30 Mei 2023

kaltimkece.id Desa Tanjung Batu di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, sedang berupaya mengembangkan pertanian berbasis kawasan. Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi petani setempat. Dalam upaya tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Batu bekerja sama dengan pihak swasta, termasuk dua universitas ternama di Kaltim.

 

Dua institusi pendidikan tinggi yang terlibat dalam proyek ini adalah Universitas Mulawarman (Unmul) dan Institut Teknologi Kalimantan. Keikutsertaan mereka diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang potensi pertanian di Tanjung Batu dan membantu mengembangkan strategi yang tepat.

Kepala Desa Tanjung Batu, Husniansyah, menjelaskan bahwa sektor pertanian di desa tersebut sebelumnya telah dirintis melalui program Sinergi Hijau Kodam VI/Mulawarman pada 2021. Untuk meningkatkan dan menjaga eksistensi pertanian di Tanjung Batu, mereka berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk para ahli pertanian.

"Pengembangan kawasan pertanian di Tanjung Batu juga didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten. Pemdes juga sedang memetakan zona pertanian khusus untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang ada," tutur Husniansyah kepada kaltimkece.id.

Dalam sektor pertanian desa tersebut, beberapa komoditas utama yang akan menjadi fokus pengembangan antara lain padi, hortikultura, dan perikanan. Jenis komoditas yang akan ditekankan akan ditentukan berdasarkan hasil kajian yang sedang dilakukan dengan mempertimbangkan faktor topografi dan potensi tanah.

Saat ini, sekitar 460 hektar lahan telah disiapkan untuk dikelola melalui kerjasama dengan BUMDes Tanjung Batu. Kelompok tani yang telah terbentuk juga akan memainkan peran penting dalam mengelola pertanian desa tersebut. Terdapat sembilan kelompok tani yang memiliki rata-rata 25 anggota per kelompok.(adv/diskominfokukar).

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar