Pariwara Pemkab Kukar

Pemkab Kukar Minta Kecamatan Rutin Gelar MTQ

person access_time 1 year ago
Pemkab Kukar Minta Kecamatan Rutin Gelar MTQ

Ketua LPTQ Kukar, Sunggono. FOTO: ISTIMEWA.

Menurut perhitungan LPTQ Kukar, masih ada 25 persen daerah yang belum melaksanakan MTQ tingkat kecamatan secara rutin. 

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Sabtu, 03 Juni 2023

kaltimkece.id Pemerintah Kutai Kartanegara melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kukar menginstruksikan seluruh kecamatan untuk menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua LPTQ Kukar, Sunggono.

Pada Senin, 29 Mei 2023 Sunggono memberikan peringatan kepada pihak kecamatan bahwa jika MTQ tingkat kecamatan tidak diselenggarakan, berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu, LPTQ Kukar tidak akan mengizinkan kecamatan tersebut untuk mengikuti MTQ tingkat kabupaten.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada bakat yang terlewatkan di kecamatan yang ada di Kukar karena kelalaian pemerintah kecamatan atau pengurus LPTQ kecamatan," tutur Sunggono kepada kaltimkece.id 

Sunggono menjelaskan, dari 20 kecamatan yang ada di Kukar, sebagian daerah telah secara rutin melaksanakan MTQ setiap tahunnya. Namun menurut perhitungan LPTQ Kukar, masih ada 25 persen daerah yang belum melaksanakan MTQ tingkat kecamatan secara rutin. 

Ia juga menerima keluhan dari beberapa kafilah, seperti di Kecamatan Tenggarong Seberang dan Tabang. Harapan mereka adalah agar MTQ tingkat kecamatan diadakan secara rutin, sehingga pembinaan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Salah satu kendala lainnya adalah kurangnya dukungan, dorongan, dan koordinasi antara pengurus LPTQ kecamatan dengan pemerintah kecamatan. Akibatnya, MTQ tingkat kecamatan tidak dapat diselenggarakan di beberapa daerah. 

Hal tersebut berdampak negatif terhadap peningkatan kualitas para peserta yang memiliki bakat. Sebab, MTQ adalah ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta di jenjang yang lebih tinggi. Serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa depan.

"Kendala utama saat ini adalah banyak pengurus yang tidak aktif di kecamatan," jelas Sunggono.(adv/diskominfokukar)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar