Pariwara Pemkab Kukar

Pentingnya Hak Suara Pemilih Pemula

person access_time 1 year ago
Pentingnya Hak Suara Pemilih Pemula

Salah satu lokasi yang mereka kunjungi adalah SMA 1 Samboja. FOTO: ISTIMEWA.

Salah satu sasaran penyuluhan adalah sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kukar.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Sabtu, 03 Juni 2023

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara gencar melaksanakan sosialisasi pendidikan politik kepada pemuda dan pemudi di Kukar. Upaya tersebut untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu sasaran penyuluhan adalah sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kukar. 

Beberapa waktu lalu, Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi pendidikan politik. Salah satu lokasi yang mereka kunjungi adalah SMA 1 Samboja.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan bahwa pemilihan umum menjadi salah satu unsur penting dalam negara demokrasi. Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada peningkatan partisipasi pemilih pemula di daerah. 

“Dilihat dari pesta demokrasi yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kukar masih terbilang rendah. Partisipasi masyarakat masih berada di bawah target pemerintah, yaitu 77,05 persen,” ucap Edi.

Walau demikian, kata Bupati Edi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu masih rendah. Salah satunya adalah tidak semua warga negara memiliki hak pilih karena ada aturan yang membatasi usia seseorang untuk memberikan hak suara. Minimal pemilih harus mencapai usia 17 tahun atau memiliki kartu tanda penduduk (KTP) agar mempunyai hak pilih.

“Tidak semua warga negara Indonesia memiliki hak pilih. Hanya warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 7/2017,” urai Edi.

Pada saat sosialisasi itu, Edi mengajak seluruh siswa yang telah memiliki hak pilih pada 2024 mendatang untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Menurutnya, hak suara masyarakat menentukan pembangunan daerah lima tahun ke depan.

“Gunakan hak pilih adik-adik karena satu suara menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin kita. Jangan sampai adik-adik juga tidak memilih atau Golongan Putih (Golput), karena satu suara sangat berarti dalam menentukan arah kebijakan daerah dan bangsa ke depan,” pungkasnya.(adv/diskominfokukar)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar