Pariwara Pemkab Kukar

Semangat Desa Batuah Bangun Objek Wisata

person access_time 1 year ago
Semangat Desa Batuah Bangun Objek Wisata

Pengelolaan objek wisata milik Desa Batuah akan memberikan dampak positif bagi UMKM di desa tesebut. FOTO: ISTIMEWA.

PemDes Batuah sedang fokus dalam pembangunan dua objek wisata berbeda, yaitu Emastri Park dan Dewi Belai.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Selasa, 30 Mei 2023

kaltimkece.id Pemerintah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, sedang fokus dalam pembangunan dua objek wisata berbeda, yaitu Emastri Park dan Dewi Belai. Kedua tempat wisata ini memiliki konsep wisata modern dan diharapkan dapat memfasilitasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan infrastruktur untuk kedua tempat wisata tersebut. Termasuk pembuatan gazebo sebagai tempat istirahat pengunjung dan peningkatan akses jalan di dalam objek wisata.

"Target kami adalah agar taman wisata Emastri Park dapat beroperasi pada Juli 2023," ucap Rasyid kepada kaltimkece.id.

Sementara itu, objek wisata Dewi Belai juga sedang dalam proses pembangunan. Tempat wisata ini akan berkonsep wisata edukasi dengan tujuan memberikan pemahaman dan edukasi kepada pengunjung tentang kearifan lokal, budaya, dan alam di Desa Batuah. Dewi Belai juga akan menawarkan berbagai kegiatan interaktif, seperti workshop kerajinan tangan, pembelajaran tentang pertanian organik, dan kegiatan ekowisata. Rencananya, tempat wisata Dewi Belai akan dibuka pada 2024 mendatang.

Kedua tempat wisata ini juga akan dilengkapi dengan taman dan resort, serta sedang dalam proses pembangunan kolam renang dan wahana bermain air. Jika minat wisatawan cukup tinggi, kemungkinan akan dikenakan biaya sewa bagi pengunjung yang ingin menginap di resort tersebut.

Rasyid optimis, ketika objek wisata ini beroperasi, akan mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) Batuah. Dia memperkirakan bahwa pendapatan yang dapat diterima melalui PADes akan mencapai ratusan juta setiap tahunnya.

"Proyek ini dimulai sejak tahun lalu (2022) oleh pihak swasta, namun kami juga terlibat dalam pengelolaannya. Kami telah membahas untuk memperkuat skema kerjasama dengan pembuatan peraturan desa mengenai biaya pungutan," jelasnya.

Dia juga optimis bahwa melalui pengelolaan objek wisata milik Desa Batuah ini, akan memberikan dampak positif bagi UMKM di desa tersebut. Selain itu, kedua tempat wisata ini diharapkan akan menjadi magnet untuk menarik orang-orang agar mengenal desa tersebut.

"Adanya objek wisata ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Batuah," pungkas Rasyid.(adv/diskominfokukar)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar