Kesehatan

Hasil Penelitian, Berkumur dengan Antiseptik PVP-I Efektif Membunuh Virus Penyebab Covid-19

person access_time 4 years ago
Hasil Penelitian, Berkumur dengan Antiseptik PVP-I Efektif Membunuh Virus Penyebab Covid-19

Berkumur dengan kandungan PVP-I efektif menghancurkan virus penyebab Covid-19. (ilustrasi/freepik)

Virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19 yang masuk lewat nasofaring dan orofaring bisa diinaktivasi dengan berkumur.

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Senin, 15 Juni 2020

kaltimkece.id Virus corona memang masih mewabah. Belum ditemukan vaksin sebagai penawar dari penyakit ini. Namun sebuah asa mengemuka dari temuan yang diyakini mampu mencegah atau membunuh virus tersebut.

Duke-National University of Singapore, baru-baru ini melakukan penelitian yang menghebohkan. Bahwa Povidone-Iodine mampu membunuh 99,99 persen virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19 hanya dalam 30 detik.

Adapun Povidone-iodine adalah senyawa kimia povidone, hydrogen iodide, dan elemental iodine (Encyclopedia of polymer science and technology (3 ed.), 2013). Mengandung 9 persen hingga 12 persen yodium. Atau 10 persen povidone-iodine mengandung 1 persen yodium yang dilepaskan untuk mematikan berbagai mikroorganisme (WHO Model Formulary 2008, 2009).

Untuk mencegah infeksi virus corona, cairan antiseptik PVP-I dapat digunakan sebagai pembersih rongga mulut dan saluran pernapasan. Baik dengan cara berkumur dan obat  semprot hidung. Berfungsi membunuh virus penyebab Covid-19 di nasofaring dan orofaring yang menjadi reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol.

Studi tersebut dilakukan dengan beberapa konsentrasi yaitu PVP-I 10 persen, PVP-I 7,5 persen, PVP-I 1 persen dan,  PVP-I 0,45. "Hal ini menunjukkan kemampuan virucidal yang sangat kuat,” sebut Dr Harsha Arumugam, MD, PhD dalam acara Mundipharma Scientific Sharing, dilansir dari Kumparan.

Dalam kesempatan sama, dr Ando Amadino dari Palembang turut mengungkapkan keefektifan penggunaan PVP-I dalam penanganan kasus Covid-19. Saat menangani pasien positif virus corona pada 23 April 2020, dr Ando menerapkan metode berkumur dengan cairan antiseptik konsentrasi PVP-I 1 persen. Dilakukan tiga kali sehari dengan durasi masing-masing 30 detik. Pasien diberi obat semprot hidung dengan Iota-Carrageenan. “Pada H+14 atau tepatnya tanggal 7 Mei 2020, pasien kembali melakukan PCR test yang kedua, dan pasien dinyatakan negatif covid-19,” ungkapnya.

Temuan dan hasil penerapan itupun menjadi angin segar di tengah pandemi yang sudah berbulan-bulan. Memungkinkan masyarakat melakukan pencegahan secara mandiri. Terlebih povidone-iodine merupakan obat yang bisa didapat tanpa resep. Dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, merupakan obat paling aman dan paling efektif dalam sistem kesehatan. Serta terdaftar di Daftar Obat Esensial WHO. Dijual secara umum dengan berbagai merk, yang salah satunya Betadine.

PVP-I memang telah digunakan untuk desinfeksi berbagai bakteri dan virus selama bertahun-tahun karena kuatnya aktivitas bakterisidal dan antivirus. Jika data yang dapat dipercaya mengkonfirmasi keefektifan PVP-I menghilangkan infektivitas SARS-CoV, produk ini akan sangat berguna untuk penghancuran virus tersebut.

Penggunaan PVP-I dalam pencegahan Covid-19 juga diuji dalam penelitian Hiroaki Kariwa, Nobuhiro Fujii, dan Ikuo Takashima dari Laboratory of Public Health, Graduate School of Veterinary Medicine, Hokkaido University, and Department of Microbiology, School of Medicine, Sapporo Medical University,  Sapporo, Jepang.

Dalam jurnal berjudul Inactivation of SARS Coronavirus by Means of Povidone-Iodine, Physical Conditions and Chemical Reagents tersebut, dilakukan pengujian kemanjuran beberapa produk PVP-I untuk inaktivasi SARS-CoV. Dari Isodine, Isodine Scrub, Isodine Gargle, Isodine Palm dan Isodine Nodo Fresh yang seluruhnya digunakan untuk desinfeksi dalam berbagai metode instrumen medis. Dari mendesinfeksi kulit, mencuci tangan, berkumur, serta menyemprot tenggorokan.

Hasilnya, pengobatan SARS-CoV selama 1 menit dengan Isodine Scrub, Isodine Palm, dan Isodine Nodo Fresh didapati sangat mengurangi infektivitas virus. Sebaliknya, pengobatan 1 menit dengan Isodine dan Isodine Gargle, tidak sepenuhnya menghilangkan infektivitas virus. Namun, pengobatan dengan semua produk PVP-I selama 2, menit benar-benar menonaktifkan virus. Hasil ini menunjukkan bahwa produk PVP-I efektif untuk menginaktivasi SARS-CoV. Memiliki aktivitas virucidal yang kuat terhadap SARS-CoV. (*)

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar