Terkini

Awang Faroek ‘Turun Tangan’ Hadapi Covid-19, Telekonferensi dengan Gubernur Kamis Nanti

person access_time 4 years ago
Awang Faroek ‘Turun Tangan’ Hadapi Covid-19, Telekonferensi dengan Gubernur Kamis Nanti

Awang Faroek Ishak. (foto: partai nasdem)

Kasus positif Covid-19 di Kaltim berpeluang menggelembung. Sejumlah poin penting dikemukakan sebagai langkah antisipasi.

Ditulis Oleh: Fel GM
Senin, 06 April 2020

kaltimkece.id Sudah sebulan terakhir, Awang Faroek Ishak berada di kediamannya di Jalan Sungai Barito, Samarinda. Anggota Komisi VII DPR RI daerah pemilihan Kaltim ini mengikuti seluruh perkembangan pandemi Covid-19. Sedari tingkat lokal, nasional, hingga internasional, tidak ada yang lepas dari pengamatannya.

Faroek menilai bahwa penyebaran virus SARS-Cov-2 semakin mengkhawatirkan. Sampai 6 April 2020, sudah 31 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan satu korban jiwa di Kaltim. Jumlah ini, sebut politikus Partai Nasdem tersebut, diperkirakan terus bertambah.

“Karena sebentar lagi alat rapid test (tes kilat) datang, akan lebih banyak orang yang dicek. Kemungkinan pertambahan sangat besar,” terangnya. Jika angka yang terkonfirmasi positif Covid-19 menggelembung, pemerintah daerah harus menyiapkan langkah antisipasi sedari sekarang.

Duduk di komisi yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup, Faroek mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Isran Noor. Menurut rencana, ia selaku anggota DPR RI mengadakan rapat kerja bersama gubernur, instansi terkait, Ikatan Dokter Indonesia Kaltim, dan forum koordinasi pimpinan daerah melalui telekonferensi.

“Kamis, 9 April 2020, saya bersama gubernur dan jajaran akan membicarakan sejumlah poin penting dalam penanganan pandemi di Kaltim,” terang gubernur Kaltim periode 2008-2018 ini.

Faroek mengatakan, sejumlah poin penting dalam penanganan pandemi sudah ia petakan. Beberapa masalah penting juga diinventerisasi.

“Saat telekonferensi itu, semuanya akan saya sampaikan, sekaligus kita bersama-sama mencari jalan keluar terbaik,” lanjutnya.

Pada intinya, Faroek ingin agar pihak berwenang di Kaltim tidak keliru mengambil kebijakan. Ada banyak negara dengan karakteristik berbeda-beda mengambil kebijakan menghadapi pandemi. Ada yang berhasil, ada yang gagal. Kaltim, sebagai daerah dengan aktivitas perekonomian cukup tinggi, harus melihat berbagai sisi sebelum memutuskan langkah.

“Semoga pandemi ini lekas berlalu dan kehidupan kita kembali normal,” tutupnya. (*)

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar