Terkini

Belum Bisa Layani Penerbangan Malam, APT Pranoto Dapat Tambahan Rp580 M dari APBN

Pertemuan antara Komisi III DPRD Kaltim dengan Dinas Perhubungan Kaltim dan tim teknis Bandara APT Pranoto Samarinda. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Lampu runway bandara tersebut telah terpasang Desember tahun lalu. Namun penerangan yang ada belum memungkinkan penerbangan malam beroperasi penuh.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Rabu, 11 Maret 2020

kaltimkece.id Status ibu kota negara segera disandang sebagian wilayah Kaltim. Namun Samarinda sebagai ibu kota provinsi tersebut, justru belum memiliki bandara memadai untuk penerbangan malam. Hal itupun jadi sorotan tajam.

Komisi III DPRD Kaltim kemudian memanggil Dinas Perhubungan Kaltim, berikut pengelola Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda. Pertemuan pun berlangsung hingga sekitar dua jam.

Ketua Komisi III Hasanuddin Masud, membenarkan pertemuan tersebut membahas kelanjutan pemasangan lampu jalan Bandara APT Pranoto. Tidak adanya lampu-lampu penerang jalan menjadi penyebab utama belum dibukanya penerbangan malam bandara tersebut.

"Lampu-lampu ini belum berjalan tapi insya Allah akhir Maret sudah dikerjakan. Jadi kalau sudah ada lampu-lampu jalan sudah bisa ada penerbangan malam," ucapnya, Senin, 9 Maret 2020.

Anggaran pemasangan sepenuhnya dari APBN. Pada 2021, sekitar Rp580 miliar diterima dari pemerintah pusat. "Target Maret selesai. April sudah bisa jalan. Pada 11 Maret 2020 kami (Komisi III) bersama kepala Dinas Perhubungan (Kaltim) dan tim teknis Bandara APT Pranoto, Pak Dwi, akan sama-sama ke Dirjen perhubungan. Dari sana kami menekankan lagi bahwa April sudah bisa jalan," jelasnya.

Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Bandara APT Pranoto, Dwi Muji, menjelaskan bahwa untuk mengakomodasi penerbangan malam, pemasangan lampu runway sudah dilakukan Desember 2019. “Saat ini kami mengupayakan kalibrasi lampu pendaratan visual dan lampu landasan," terangnya.

Saat ini Bandara APT Pranoto Samarinda beroperasi pukul 07.00 hingga 18.00 Wita. Sejak lampu runway beroperasi, bandara dipertimbangkan menerapkan pelayanan perpanjangan hingga malam.

"Jadi kami harapkan semoga kegiatan kalibrasi berjalan dengan baik. Sehingga nanti hasilnya kalau sesuai dengan yang disyaratkan, kami dapat melakukan pelayanan malam hari," tutupnya. (*)

Editor: Bobby Lolowang

Label