Terkini

Candaan Isran Noor soal Virus Corona, Jamaah Kaltim dari Arab Saudi Diobservasi

person access_time 4 years ago
Candaan Isran Noor soal Virus Corona, Jamaah Kaltim dari Arab Saudi Diobservasi

Gubernur Kaltim, Isran Noor. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Virus corona dipastikan memasuki Indonesia. Pemprov Kaltim menyiapkan langkah antisipasi.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Senin, 02 Maret 2020

kaltimkece.id Presiden Joko Widodo alias Jokowi, mengumumkan dua orang Indonesia positif virus corona. Keduanya ibu dan anak dari Depok, Jawa Barat. Lantas, bagaimana Kaltim menyikapi kabar mengkhawatirkan ini?

Dua warga tertular itu diketahui melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sebelumnya berkunjung ke Tanah Air. Saat itu ia masuk Indonesia dari Malaysia dan sudah terjangkit virus corona. Sayangnya, lantaran obat penurun demam yang dikonsumsi, virus tersebut tak terdeteksi. Kini, dua WNI yang tertular itu dalam perawatan di rumah sakit khusus.

Kabar tersebut dengan segera tersebar luas. Meski berada di Jawa Barat, kehebohannya begitu terasa di daerah. Tak terkecuali Kaltim. Ragam lini masa media sosial diramaikan kekhawatiran publik akan sebaran virus yang semula mewabah di Tiongkok.

Gubernur Kaltim, Isran Noor, berusaha meredakan keresahan. Menyikapi dengan santai lewat candaan khasnya. Virus corona, disebutnya sudah sejak lama di Indonesia. “Ya, Corona (merek bir dari Meksiko), Corolla (sedan keluaran Toyota),” katanya lalu tertawa.

Meski demikian, ditegaskan bila langkah pencegahan Pemprov Kaltim tak sesantai jawabannya. “Kami masih mengamati lagi,” ucap Isran.

Menurut data Gisanddata Maps Arcgis, ada 89.197 kasus virus corona dilaporkan sejauh ini. Tersebar di 66 negara. Termasuk Indonesia. Paling banyak dari Tiongkok dengan 80.027 kasus. Menyusul Korea Selatan 4.335 perkara lalu Italia 1.694 kasus. Dari puluhan ribu kasus tersebut, 3.048 kasus berakhir dengan kematian.

Adapun Isran mengungkapkan jika belum lama ini bertemu salah satu investor asal Tiongkok. Namun bukan persoalan baginya meski virus corona memang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut. “Ya, enggak apa. Dia sudah lama di Indonesia tapi enggak bisa Bahasa Indonesia. Dia berencana membangun fasilitas infrastruktur di Kaltim,” imbuhnya.

Demi menangkal penyebaran virus tersebut, mantan bupati Kutai Timur itu meminta publik lebih waspada. Terutama dengan lingkungan sekitar. Menyikapi wabah ini dengan menjaga kondisi fisik. Sering cuci tangan dan wajah lima kali sehari. Dengan demikian virus corona bisa dihindari.

Dalam waktu dekat, Pemprov Kaltim bakal mengobservasi jemaah umrah yang datang dari Arab Saudi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman penyebaran virus corona yang dikhawatirkan terbawa para jemaah tersebut.

 “Kan bahaya juga kalau dibiarkan ke mana-mana. Makanya kami akan melakukan observasi dahulu,” tandasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar