Terkini

Dari Pengurus Persisam jadi Plt Sekjen PSSI, Tugas Besar Menanti Yunus Nusi

person access_time 4 years ago
Dari Pengurus Persisam jadi Plt Sekjen PSSI, Tugas Besar Menanti Yunus Nusi

Yunus Nusi ditunjuk sebagai Plt Sekjen PSSI. (pssi.org)

Karena pandemi covid-19, Yunus Nusi sementara waktu menjalani tugas Plt Sekjen PSSI dari Samarinda.

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Kamis, 23 April 2020

kaltimkece.id Nama ini sebelumnya memang sudah familier di Kaltim. Yunus Nusi sempat menjadi pengurus Persisam Samarinda. Juga Ketua PSSI Kaltim dua periode. Kini ia menjabat pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI.

Yunus Nusi ditunjuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mengisi posisi tersebut. Dalam struktural organisasi, Yunus juga anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI. Sekjen PSSI sebelumnya dijabat Ratu Tisha Destria. Ia mengundurkan diri pada 13 April 2020.

Tujuh hari kemudian, Yunus mengisi kekosongan itu sebagai pelaksana tugas. Exco PSSI lainnya menyetujui penunjukan tersebut.

"Dengan pengalaman dia di sepak bola, organisasi, dan kemampuannya, sangat pantas jika saya memilih Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen. Ia akan menjadi Plt Sekjen hingga terpilihnya Sekjen yang definitif nantinya," sebut Mochamad Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI.

Yunus Nusi memang sudah malang melintang di organisasi sepak bola. Di Persisam Samarinda, ia sempat menjabat direktur bisnis pada 2009-2014. Sejak 2013 hingga kini ia juga menjabat ketua Asprov PSSI Kaltim. Di bidang olahraga lain, ia sempat menjabat sekretaris umum Taekwondo Indonesia Kaltim, 2001-2009. Juga pengurus KONI Kaltim 2006-2014, dan sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.

Kepada kaltimkece.id, Yunus Nusi membenarkan penunjukannya sebagai Plt Sekjen PSSI. Resmi diembannya per 20 April 2020. “Melalui arahan dan kewenangan ketua umum, dan diputuskan secara aklamasi oleh Exco, saya ditunjuk dan diminta menjadi pelaksana tugas sekretaris jenderal,” sebut Yunus Nusi.

Tak sedikit tugas menanti Yunus dengan jabatan baru yang diembannya. Dalam jangka pendek ini, sejumlah agenda penting telah mengemuka. Yang pertama membenahi administrasi sekretariat PSSI. Mengevaluasi dan melakukan pengendalian staf maupun personel PSSI di sekretariat. “Karena ada 100 lebih karyawan kita di situ saat ini,” ungkapnya.

Sejumlah kegiatan PSSI mulai kompetisi profesional hingga amatir, agenda timnas, pelatihan wasit, dan lainnya, termasuk tugas yang mesti dibenahi Yunus Nusi dalam jangka pendek ini. “Sambil menunggu pandemi Covid-19 berakhir, baru akan melangkah lagi seperti persiapan kompetisi, FIFA match day, pertandingan persahabatan resmi timnas, termasuk persiapan timnas di beberapa umur,” urainya.

Kompetisi sepak bola di Indonesia memang tengah terhenti. Kelak kelanjutannya menyesuaikan protokoler kesehatan negara dengan koordinasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Di tengah situasi ini, PSSI pun telah menginstruksikan kepada operator liga dan kontestan Liga 1 maupun Liga 2 agar tetap memberi apresiasi kepada para pelatih, pemain, dan ofisial klub. “Di surat kita, disampaikan minimal 25 persen gaji diberikan kepada mereka,” sebutnya.

Yunus Nusi menyadari pandemi Covid-19 jelas memengaruhi pemasukan klub. Terlebih kompetisi baru saja dimulai. Sementara klub telah mengeluarkan banyak anggaran untuk persiapan hingga uang muka para pemain.

“Tentu dalam kontrak sudah tertera kewajiban klub. Namun PSSI melakukan intervensi untuk melindungi para pemain. Meskipun kita tahu klub sama sekali tak mendapat pemasukan, kami berharap klub tetap membuka mata bahwa ada kewajiban kemanusiaan yang harus mereka lakukan,” terangnya.

Urus dari Samarinda

Yunus Nusi belum mengetahui sampai kapan jabatan Plt Sekjen PSSI diemban. Ketua Umum Mochamad Iriawan belum bicara mengenai penetapan sekjen definitif. “Hal ini nanti akan disampaikan ketua umum lewat hasil keputusan rapat Exco. Ini kewenangan ketua umum untuk menyampaikan. Termasuk tata cara pemlihan seperti apa, itu kewenangan ketua umum. Kami menunggu saja,” sebut Yunus Nusi.

“Kebetulan saat ini kami belum bisa banyak berbuat. Bekerja dari rumah. Sayapun mengendalikan tugas kesekjenan dari Samarinda. Belum dapat melakukan urusan administratif yang bertatap muka langsung,” pungkasnya. (*)

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar