Terkini

Jadi Wawali, Barkati Diingatkan Gubernur untuk Tidak Kelajuan

person access_time 4 years ago
Jadi Wawali, Barkati Diingatkan Gubernur untuk Tidak Kelajuan

Barkati dilantik Gubernur Kaltim sebagai wawali Samarinda. (mohammad heldy juwono/kaltimkece.id)

Setelah resmi menjabat wawali, Barkati bisa berperan sebagai petahana dalam pilwali Samarinda tahun depan.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Kamis, 15 Agustus 2019

kaltimkece.id M Barkati akhirnya resmi menjabat wakil wali kota Samarinda. Menggantikan mendiang Nusyirwan Ismail menjalankan tugas pada sisa masa jabatan periode 2016—2021.

Pelantikan bertempat di Pendopo Lamin Etam, Kegebernuran Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis, 15 Agustus 2019. Gubernur Isran Noor melantik atas nama Menteri Dalam Negeri RI. Dihadiri pejabat lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda. Termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopinda Kaltim dan Samarinda.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Isran Noor berpesan kepada Barkati menyelesaikan persoalan lingkungan dan banjir. Jangan sungkan pula berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. Terutama mendukung wali kota menjalankan misi membawa Samarinda lebih maju.

“Tingkatkan koordinasi, kerja sama dengan gubernur, pemkot, dan pemerintah pusat. Itu tanggung jawab. Kerja sama harus baik dengan wali kota. Koordinasi dengan provinsi juga. Jangan juga kelajuan melangkahi wali kota agar pemerintah bisa berjalan sinkron,” kata Isran dalam sambutannya.

Setelah pelantikan, kepada awak media Barkati memastikan memulai tugasnya setelah berkoordinasi dengan wali kota. “Itu juga sudah disampaikan Pak Gubernur untuk jangan kelajuan. Itulah maksudnya dari Pak Gubernur," ucap Barkati.

Seperti arahan Gubernur, persoalan banjir memang jadi perhatiannya dan wali kota. Apa yang telah bergulir dan dijalankan kelak, dipastikan mendapat pengawalannya sebagai wawali. "Saya siap ikut aturan. Sesuai pakta integritas dan mengikuti perundang-undangan," tambahnya.

Barkati memastikan sering-sering turun lapangan. Meninjau langsung problematika di Kota Tepian. Yang sudah jelas di depan mata adalah relokasi Sungai Karang Mumus (SKM). "Insha Allah kalau semuanya berpijak kepada kepentingan bersama, tidak ada masyarakat menolak program ini," ucapnya.

Disinggung media terkait peluang maju pemilihan Wali Kota Samarinda 2020, Barkati mengaku belum mengambil sikap. Ia fokus dulu dengan tugas wawali. Terlalu cepat bicara pilwali. Apalagi situasi politik begitu dinamis.

Meski demikian, Barkati menyatakan kesiapan bila ada partai mengusungnya. Walau masih tahun depan, mantan aparatur sipil negara tersebut mengaku siap untuk bertarung.

Sudah Bagi Tugas

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang juga hadir di pelantikan, berharap Barkati mampu bekerja di bidang pengawasan. Tugas ini tidaklah gampang. Apalagi bukan sekadar internal pemerintah dan kepegawaian.

Wawali berperan penting mengawasi pengerjaan proyek. Demikian pula penegakkan peraturan daerah. Mulai bidang ketertiban dan keamanan, termasuk intelejen daerah. "Jadi sangat banyak termasuk menyangkut masalah banjir dan lingkungan. Itu tanggung jawab wakil wali kota," ungkap Jaang.

Meski demikian, poin-poin yang disampaikan tersebut, lanjut Jaang, hanya sebagian kecil. Barkati diharap dapat berinovasi. "Termasuk di bidang sosial dan kemiskinan. Di bidang kemiskinan wakil wali kota langsung mengetuai," tambahnya.

Agar lebih terperinci, Jaang telah menyusun pembagian tugas antara ia dan Barkati pada sisa masa jabatan. Pembagian tugas dimaksud mulai tertulis dan tidak tertulis. "Untuk yang tidak tertulisnya adalah melaksanakan tugas wali kota apabila keluar daerah atau sedang cuti," jelasnya.

Meski demikian, ada tiga tanggung jawab wali kota yang tidak bisa dilimpahkan. Yakni di bidang kepegawaian, keuangan, dan aset daerah. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar