Terkini

Pengejaran Bandar Sabu, Lima Tembakan, Tabrak Petugas, sampai Mobil Masuk Parit

person access_time 4 years ago
Pengejaran Bandar Sabu, Lima Tembakan, Tabrak Petugas, sampai Mobil Masuk Parit

Kendaraan tersangka nyungsep setelah dipojokkan petugas. (Giarti Ibnu Lestari/kaltimkece.id)

Aksi kejar-kejaran di jalan raya bikin heboh Samarinda. Makin mengejutkan begitu lima tembakan dilepaskan ke udara.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Jum'at, 20 September 2019

kaltimkece.id Adegan yang umum dalam film action terjadi di Samarinda. Kali ini adalah kejar-kejaran antara petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim dengan bandar sabu dari Kutai Timur. Lima tembakan dilepaskan ke udara. Perburuan ini berlangsung di sepanjang Jalan Juanda hingga Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon, menjelaskan duduk perkara penangkapan tersebut. Sebermula dari sebuah laporan pada Jumat, 20 September 2019, sekitar pukul 14.30 Wita. Tampubolon menerima informasi kendaraan roda empat dari arah Sangatta, Kutai Timur, menuju Samarinda untuk mengambil narkoba. Terduga bandar sabu mengendarai citycar bernomor polisi KT 1971 RJ. Kabarnya, ada transaksi narkoba di wilayah Samarinda. BNNP Kaltim segera membentuk tim penyelidikan.

Petugas berpakaian sipil disebar. Sejumlah titik dipantau. Berbagai ruas jalan di Samarinda masuk radar. Sebanyak 10 petugas dibagi berkelompok. Mereka dikerahkan dengan satu mobil dan lima sepeda motor.

"Ada beberapa titik yang kami waspadai. Titik keluar Samarinda seperti Lempake, Simpang Sempaja, Juanda, Air Putih, hingga Jembatan Mahakam," jelas Tampubolon.

Lokasi yang diduga tempat transaksi turut didatangi. Namun, para terduga pengedar narkoba tak ditemukan. Setelah setengah jam, personel BNNP akhirnya menemukan ciri-ciri kendaraan yang dilaporkan. Terlacak di Jalan Juanda. Petugas semula hendak membuntuti. Namun, gerak-gerik aparat BNNP disadari terduga pengedar.

Sadar diikuti petugas, para terduga membuang dua plastik hitam dari jendela mobil. Setelahnya, mereka tancap gas. Aksi kejar-kejaran dimulai dari sini.

Dari Jalan Juanda, petugas yang mengendarai mobil dan sepeda motor mengejar ke Jalan Letjen Suprapto. Aksi saling kejar berlanjut ke Jalan M Yamin. Di sini petugas mengambil tindakan. Tembakan peringatan dilepaskan udara. Tapi, langkah itu tak digubris. Mobil pengedar makin melaju.

Kendaraan petugas sempat menyalip. Pengendara mobil merah ini kembali diperingatkan untuk berhenti. Namun, reaksi sopir malah makin brutal. Sepeda motor petugas ditabrak.

"Seorang petugas kami terluka. Ditabrak dengan sengaja saat pengejaran di daerah Sempaja (Jalan KH Wahid Hasyim)," tambah Tampubolon.

Selepas seorang personel tumbang, petugas yang mengendarai mobil menyalip. Tembakan peringatan kembali diletuskan. Hingga saat itu, sudah lima peluru dilepaskan ke udara. Tetap saja tersangka melaju.

Aksi dempet-dempetan pun terjadi. Benturan tak terhindarkan. Petugas memojokkan tersangka ke jalur kiri. Memaksa mobil terduga pengedar nyungsep ke parit. Tepatnya, di simpang empat Jalan KH Wahid Hasyim. Sudah terpojok, sopir dan penumpang di mobil tak berkutik. Senjata petugas ditodongkan ke mobil. Seluruh penumpang diminta keluar.

Seorang pria dan dua perempuan menyerahkan diri. Pengendara mobil mengalami luka di bagian kepala. Sedangkan penumpang yang lain luka ringan. "Inisial yang kami amankan di mobil ada I alias W, alias Dt. Dan ada istri sirinya, berinisial I. Terakhir berinisial V. Dari keterangan, semula mereka berempat. Seorang di antaranya melarikan diri," ungkap Tampubolon.

Ketiganya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie. Selepas itu, digiring ke Kantor BNNP Kaltim, Jalan Rapak indah.

Barang bukti yang sempat dibuang di Jalan Juanda juga telah diamankan. Dari bungkus plastik tersebut, didapatkan 11 poket sabu dengan berat 1009,43 gram. Ada juga ineks mencapai 300 butir dengan berat 83,18 gram.

BNNP belum memperinci peredaran narkoba dari kasus ini. Petugas masih menyelidiki dan memintai keterangan. Satu orang yang melarikan diri juga masih dikejar. "Kami informasikan nanti perkembangan terbarunya," pungkasnya. (*)

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar