Terkini

Satu Positif Covid-19, Dua Pasien Isolasi Tunggu Hasil Tes, Samarinda Tetapkan KLB

person access_time 4 years ago
Satu Positif Covid-19, Dua Pasien Isolasi Tunggu Hasil Tes, Samarinda Tetapkan KLB

Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang saat mengumumkan satu pasien positif Covid-19 di RSUD AWS Samarinda. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Satu positif Covid-19 atau virus corona tersebut, masih keluarga dengan dua pasien lainnya yang diisolasi di RSUD AWS Samarinda.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Rabu, 18 Maret 2020

kaltimkece.id Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan bahwa pasien yang terkonfirmasi Covid-19 atau virus corona di Samarinda, sebelumnya menghadiri acara seminar di Bogor, Jawa Barat. Dalam rentang waktu 25 hingga 28 Februari 2020.

Pasien positif corona tersebut kini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Diketahui, setelah bepergian, satu di antaranya mengeluhkan gejala batuk, pilek, dan demam. Sabtu pagi, 14 Maret 2020, pasien dirujuk ke RSUD AWS oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, setelah melaporkan kondisinya ke Hotline 112 Diskominfo Samarinda.

Ada tiga orang sekaligus dirujuk dan menjalani isolasi. Ketiganya satu keluarga. Setelah menjalani tes uji laboratorium pertama di Litbangkes Jakarta, Hasilnya negatif. Namun setelah uji laboratorium kedua, satu orang yang sebelumnya bepergian dari Bogor tersebut, dinyatakan positif. Dua lainnya masih menunggu pemeriksaan.

"Bahwa yang positif kini sedang di rawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie setelah melakukan kontak langsung pada acara seminar di Bogor," ungkap Isran Noor saat memberi keterangan pers di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu malam, 18 Maret 2020.

Setelah mengikuti acara seminar di Bogor, yang bersangkutan sempat ke Jakarta.  Setelah dari Jakarta, ia kembali ke Samarinda, lalu ke Bontang. "Saat ke Bontang, dia bawa keluarga pakai mobil pribadi. Dalam mobil itu mereka bertiga," kata dia.

Setelah mendengar informasi pasien positif ikut seminar di Bogor, orang tersebut lalu melapor ke DKK Samarinda. Melaporkan bahwa dirinya ikut hadir dalam seminar tersebut dan memiliki gejala demam, batuk, juga flu.

Pada saat bersamaan, orang tersebut langsung dijemput tim DKK di kediamannya. Dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Dirujuk langsung ke ruang isolasi Tulip. Tidak melewati ruang unit gawat darurat. Dijemput tim medis lengkap menggunakan alat pelindung diri.

Kendati demikian, Isran Noor menegaskan kondisi klinis pasien sedang membaik.  Sebagai informasi, acara seminar yang digelar di Bogor, Jawa Barat lalu salah satu peserta di antaranya positif virus corona. Pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu 11 Maret 2020. Riwayat interaksi pasien tersebut diduga terjangkit dengan peserta seminar lain, termasuk warga Samarinda.

Tak hanya warga Samarinda, tiga orang lainnya warga Balikpapan juga mengikuti acara di Bogor tersebut. Kini sedang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Syaharie Jaang, wali kota Samarinda, menyatakan dengan adanya warga Kota Tepian positif virus corona, Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda menaikkan status menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagai daerah yang terjangkit Covid-19.

"Dengan kejadian ini, kami menetapkannya sebagai KLB. Saya mengimbau untuk warga mengurangi aktivitas yang berkerumun," ucap Jaang. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar