Terkini

Seksinya Penerbangan Samarinda yang Makin Dilirik Maskapai

person access_time 5 years ago
Seksinya Penerbangan Samarinda yang Makin Dilirik Maskapai

Foto: airliners.net

Pada 5 April 2019, satu rute baru dari Lion Air masuk di Bandara APT Pranoto. Bandara dengan arus penumpang yang terus meningkat.

Ditulis Oleh: Ika Prida Rahmi
Rabu, 03 April 2019

kaltimkece.id Penerbangan dari dan menuju Samarinda kian seksi. Jalur ini makin dilirik maskapai. Termasuk Lion Air Group yang memperkuat barisan armada penerbangan melayani Bandara APT Pranoto Samarinda.

Per 5 April 2019, maskapai ini membuka penerbangan baru pulang pergi (PP) Samarinda–Jogjakarta. Melengkapi layanan Lion Air sebelumnya di rute Samarinda-Makassar, Samarinda-Jakarta, Samarinda–Surabaya, dan Samarinda-Berau.

Rute Samarinda-Jogjakarta dilayani pesawat terbaru Boeing 737-900ER. Unit ini memiliki 215 kursi kelas ekonomi. Selain itu, ada Boeing 737-800N dengan 189 kursi kelas ekonomi.

Diungkapkan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Lion Air memang mendukung akses dari atau menuju Jawa Timur dan Kaltim. Rute ini sesuai konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A dari unsur aksebilitas (access).

Penerbangan bernomor JT-869 berangkat dari Bandara APT Pranoto Samarinda pukul 11.10 Wita. Dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Adisutjipto Jogjakarta pukul 12.20 WIB. Sedangkan Lion Air nomor JT-868, mengudara dari Jogjakarta pukul 13.10 WIB dengan jadwal kedatangan 16.00 Wita di Samarinda.

"Layanan penerbangan nonstop ini memiliki frekuensi satu kali setiap hari. Pembukaan rute baru ini kelanjutan dari kesuksesan rute Lion Air dari Jawa ke Kalimantan. Rata-rata permintaan traveling di kedua provinsi menunjukkan angka positif," sebutnya.

Danang optimis layanan ini bisa mengakomodasi kebutuhan publik di kedua provinsi. Entah untuk berwisata atau bisnis. Termasuk mewujudkan mimpi pelancong menjelajahi Indonesia melalui Jogjakarta dan Samarinda dengan mudah.

Membaca tren traveling saat ini, Danang menilai Samarinda sebagai gerbang baru Kaltim. Secara geografis, Samarinda dibelah Sungai Mahakam. Dikenal sebagai kota tujuan untuk eksplorasi menuju berbagai kawasan Kaltim.

Kota ini juga menyuguhkan ciri khas. Menguatkan status sebagai salah satu destinasi berlibur. Termasuk daya tarik seperti pesut mahakam, sarung samarinda, amplang, Islamic Center, air terjun Tanah Merah, air terjun Pinang Seribu, pantai, kuliner, dan masih banyak lagi.

Sedangkan Jogjakarta, salah satu destinasi istimewa kalangan traveler. Kota ini kental wisata pendidikan. Termasuk budaya, religi, dan pusat seni. Keramahan masyarakatnya juga mendunia. Tak heran daerah istimewa tersebut dikenal dengan Jogja Never Ending Asia.

“Akhirnya kedua destinasi ini menanti untuk dikunjungi. Menawarkan pengalaman yang semakin tak terlupakan. Terutama kalangan turis milenial.”

Selain itu, jaringan Samarinda-Jogja ditarget memberi keuntungan bagi wisatawan asing. Termasuk wisawatan nusantara dan pebisnis dalam bepergian. Dari berbagai kota, calon penumpang memungkinkan transit atau menghabiskan waktu di Jogja sebelum meneruskan perjalanan ke Samarinda. Demikian pula sebaliknya.

Terus Meningkat

Sejak APT Pranoto beroperasi, arus penerbangan di Samarinda memang bergerak masif. Selama setahun, pergerakan penumpang APT Pranoto naik ribuan persen. Mengutip data yang disampaikan Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi, perbandingan pergerakan penumpang Bandara APT Pranoto per 12 Maret 2018 hingga 12 Maret 2019, naik 210 persen. Sementara tren pergerakan penumpang naik 3.150 persen.

Rinciannya, pada 12 Maret 2018, hanya 10 pesawat datang dan pergi dari bandara APT Pranoto. Pada hari itu pula, hanya 93 penumpang lewat di bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring itu. Pada periode tersebut, lalu lintas bandara Samarinda berisikan penerbangan lokal Kaltim via pesawat baling-baling seperti ATR-72.

Sementara per 12 Maret 2019, pergerakan penumpang difasilitasi 31 pesawat jet dan baling-baling. Puluhan pesawat mengangkut 3.105 penumpang. Meningkat ketimbang hari dan bulan yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini tak lepas dari perkembangan bandara yang menelan investasi Rp 1,8 triliun.

Baca juga:
 

Dijelaskan Dodi, total keseluruhan arus pesawat mendarat dan tinggal landas di APT Pranoto memiliki tren positif awal 2019. Pada Januari, 684 pesawat datang dan pergi dari APT Pranoto. Naik 14,2 persen pada Februari menjadi 781 pesawat.

Peningkatan ini berkorelasi dengan arus pergerakan penumpang datang dan pergi. Arus pergerakan penumpang di APT Pranoto mencapai 66.971 jiwa pada Januari 2019. Sementara Februari 2019 naik 20,1 persen menjadi 80.465 orang. Dodi optimistis tren peningkatan terus terjadi. "Tren yang naik, penerbangan menuju Jakarta dan Surabaya," sebut Dodi, Rabu, 3 April 2019.

Pembukaan rute baru Samarinda-Jogjakarta, meningkatkan optimisme itu. Harga tiket pesawat rute tersebut bisa lebih murah. Selama tiga bulan ini, hanya Express Air melayani Samarinda-Jogja. Dan rute tersebut selalu 90 persen penuh. Padahal, harga tiket mencapai batas atas Rp 1,5 juta. "Dengan adanya Lion Air menyediakan rute ini, konsumen bisa diuntungkan dengan harga tiket pesawat lebih murah," ungkapnya.

Saat ini jumlah penumpang berangkat dan datang di Bandara APT Pranoto ada 3.500 orang per hari. Rute baru Samarinda-Jogja oleh Lion Air, diyakini meningkatkan penumpang tujuan Kaltim dan Jawa Tengah. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar