Terkini

Temuan Dua Jenazah dalam Sehari, Sama-Sama Meninggal dalam Posisi Terlelap

person access_time 4 years ago
Temuan Dua Jenazah dalam Sehari, Sama-Sama Meninggal dalam Posisi Terlelap

Proses evakuasi temuan jenazah di Terminal Sungai Kunjang oleh petugas dengan APD lengkap. (Giarti Ibnu Lestari/kaltimkece.id)

Penemuan dua jenazah di Kecamatan Sungai Kunjang tersebut hanya selang beberapa jam.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 04 Agustus 2020

kaltimkece.id Samarinda kembali digegerkan penemuan mayat. Dua sekaligus dalam sehari. Keduanya di Kecamatan Sungai Kunjang. Sama-sama tak ditemukan tanda kekerasan. Kuat dugaan meninggal dunia karena sakit.

Selasa, 4 Agustus 2020, jenazah bernama Sarno, 60 tahun, tergeletak di Terminal Sungai Kunjang, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu. Posisinya seperti orang sedang tidur di atas kursi, area ruang tunggu terminal tersebut.

Orang-orang yang lalu lalang pun mengira Sarno sedang terlelap. Seorang petugas kebersihan, Sumarsiati (51), sekira pukul 04.30 Wita sempat mencoba membangunkan sosok yang sedang tertidur di bangku panjang tersebut. Bermaksud meminta izin untuk pindah karena area sekitar akan dibersihkan. Namun upayanya tak menuai respons.

"Di ruang tunggu penumpang ada dua orang. Termasuk dia (Sarno). Posisinya sedang berbaring. Saya sempat permisi, kursinya juga sempat saya goyang tapi tidak bangun-bangun juga. Saya lalu pergi. Saya kira hanya tidur biasa. Tidak tahu jika sudah meninggal," ucap Sumarsiati.

Proses evakuasi dilakukan sesuai protokol Covid-19 sekira pukul 10.30 Wita. Dilakukan petugas relawan Inafis Polresta Samarinda, menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Namun, penyebab pria yang pekerja buruh angkat pasir meninggal dunia tersebut belum diketahui.

Temuan Jenazah Kedua

Beberapa waktu berselang, laporan penemuan jenazah kembali terdengar di Samarinda. Adalah Hamid Han, 62 tahun, ditemukan dalam rumah kontrakannya di Jalan M Said, Gang Polewali 10 C RT 46, Kelurahan Lok Bahu.

Ditemukan sekira pukul 13.30 Wita. Meninggal dunia dalam keadaan tidur tertelungkup. Hamid diketahui merupakan penjaga rumah kontrakan beton empat pintu. Salah satunya tempat dimana ia ditemukan meninggal dunia. 

Ketua RT 46 Kelurahan Lok Bahu, Ahmad Salimarbawi, mengatakan bahwa penemuan mayat tersebut bermula dari salah seorang tetangga ketika menanyakan aliran air yang kurang deras. Namun saat didatangi di kontrakan, Hamid terlihat tak sadarkan diri.

"Melihat itu, tetangga tersebut langsung memanggil tetangga lainnya untuk memeriksa keadaannya dan ternyata telah meninggal dunia. Dari salah seorang kerabat mengatakan ada riwayat sakit jantung dan liver," terang Ahmad Salimarbawi.

Hamid Han diketahui belum menikah dan tinggal seorang diri. Ia pun tertutup mengenai keluarganya.

Kanit Inafis Polresta Samarinda, Inspektur Polisi Dua Yitno Hadi, mengatakan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan dari tubuh kedua kasus tersebut. Polisi mengamankan beberapa obat-obatan dan gigi palsu. Janazah telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk visum. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar