Balikpapan

Antisipasi Membeludaknya Pengunjung Pelabuhan Semayang

person access_time 1 year ago
Antisipasi Membeludaknya Pengunjung Pelabuhan Semayang

Suasana Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Senin, 10 April 2023. FOTO: SEPTIANUS HENDRA

Pemudik lewat jalur perairan Balikpapan diprediksi melonjak hingga 20 persen. Pengelola kapal dan pelabuhan menyusun siasat.

Ditulis Oleh: Septianus Hendra
Selasa, 11 April 2023

kaltimkece.id Puluhan orang memadati Kantor PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Balikpapan pada Senin siang, 10 April 2023. Di kantor yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Kota, itu, mereka tengah mengantre membeli tiket kapal. Hari itu, Kapal Motor Labobar akan belayar dari Pelabuhan Semayang Balikpapan menuju Surabaya, Jawa Timur.

Windia adalah salah seorang yang ikut dalam antrean tersebut. Kepada kaltimkece.id, perempuan berusia 27 tahun itu menjelaskan ihwal alur membeli tiket kapal. Sebelum mendapatkan tiket, ia mesti mengisi formulir biodata yang menjadi syarat membeli tiket kapal. Setelah itu, barulah ia masuk barisan antrean. Butuh setengah jam menunggu hingga Windia mendapatkan tiket kapal.

Windia berasal dari Loa Janan, Kutai Kartanegara. Waktu itu, ia bersama seorang anaknya hendak mudik ke Kota Pahlawan. Harga satu tiket kapal, sebut dia, sebesar Rp 421 ribu. Menggunakan kapal, ia akan menempuh perjalanan selama sekira 28 jam dari Balikpapan sampai Surabaya.

“Pilih mudik pakai kapal karena harga tiketnya murah. Kalau pesawat, harga tiketnya bisa tiga kali lipat,” sebutnya.

Jumlah pemudik yang berangkat menggunakan transportasi laut dari Balikpapan diprediksi melonjak pada Ramadan tahun ini. Prediksi tersebut disampaikan Kepala Bagian Operasi dan Pelayanan PT Pelni Balikpapan, Candra Nugraha. “Peningkatannya sekitar delapan hingga 20 persen dari tahun lalu,” ucap Candra kepada kaltimkece.id di kantornya.

Berdasarkan catatan Pelni Balikpapan, jumlah pemudik yang menggunakan kapal rute Baikpapan-Surabaya pada Ramadan 2022 mencapai 19.197 orang. Adapun pemudik yang masuk Kota Minyak dari Surbaya pada masa arus balik adalah 19.516 orang. Kapal-kapal yang mereka gunakan yakni KM Bukit Siguntang, KM Labobar, KM Lambelu, KM Sinabung, dan KM Umsini.

Pada musim mudik 2023, Pelni memperkirakan, sebanyak 23.036 orang akan keluar dari Balikpapan menggunakan kapal. Sedangkan pada masa arus baliknya, 23.420 orang akan masuk kota ini. Penumpang dari Surabaya, Pare-pare, dan Maumere diperkirakan menjadi yang terbanyak masuk Kota Minyak

Candra Nugraha, kepala Bagian Operasi dan Pelayanan PT Pelni Balikpapan. FOTO: SEPTIANUS HENDRA

Agar mudik tahun ini lancar meski terjadi lonjakan penumpang, Pelni bakal menambah dua kapal. Biasanya, kapal yang kerap hilir-mudik di Pelabuhan Semayang adalah KM Lambelu, KM Labobar, dan KM Bukit Siguntang. “Nanti, kami akan tambah KM Umsini dan KM Doloronda,” sebut Candra. Tambahan ini dilakukan, sambungnya, agar semua calon penumpang bisa terakomodir.

Kapal KM Doloronda disebut akan melayani rute Balikpapan-Surabaya dan sebaliknya. Candra mengatakan, rute tersebut menjadi rute yang terbanyak dipilih penumpang pada musim mudik 2022. Rute lainnya yakni Balikpapan menuju Parepare (kota di Sulawesi Selatan) dan Nusa Tenggara Timur.

“Prediksi puncak mudik terjadi pada tanggal 14, 16, 17 dan 20 April 2023,” urainya.

Selain menambah kapal, Pelni juga akan meningkatkan pengawasan terutama pengecekan tiket kapal dan vaksinasi. Semua penumpang kapal, kata Candra, sudah harus divaksin Covid-19. Ketentuan ini sesuai pertauran yang dibuat pemerintah untuk mencegah penularan virus corona. “Kalau tidak, maka tidak boleh naik kapal,” ujarnya.

Jumlah pengunjung Pelabuhan Semayang Balikpapan diperkirakan meningkat pada musim mudik tahun ini. FOTO: SEPTIANUS HENDRA

PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero) juga melakukan sejumlah upaya untuk melancarkan kegiatan mudik dan arus balik di Balikpapan. General Manager Pelindo Regional IV Cabang Balikpapan, Iwan Sjarifuddin, mengatakan, pihaknya telah memperbaiki sejumlah fasilitas di Pelabuhan Semayang. Pelindo juga menyiapkan tenda di luar terminal keberangkatannya. Tenda ini didirikan agar ruangan di pelabuhan tersebut tidak sesak.

“Kami memperkirakan puncak mudik terjadi pada 17 April 2023. Tanggal tersebut adalah titik puncak arus mudik lebaran,” beber Iwan.

Ekonom Farida Mallu juga memprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Dasarnya, sejumlah usaha milik warga kini mulai bangkit setelah terpuruk dihantam badai pandemi Covid-19. Menurut Farida yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tridharma Balikpapan, meningkatnya mobilitas masyarakat dapat dilihat dari menggeliatnya perekonomian.

“Pada 2020, warga enggak berani keluar karena ada Covid-19. Perekonomian pun jadi lesu. Sekarang, kondisinya sudah mulai pulih. Maka, semakin banyak orang yang berani keluar,” ucap Farida. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar