Ekonomi

Ketika Harga TBS dan CPO Terus Naik, Petani Kelapa Sawit di Kukar Bisa Dapat Rp 7,5 Juta Per Bulan

person access_time 2 years ago
Ketika Harga TBS dan CPO Terus Naik, Petani Kelapa Sawit di Kukar Bisa Dapat Rp 7,5 Juta Per Bulan

Aktivitas perkebunan kelapa sawit di Kaltim (foto: arsip kaltimkece.id)

Harga CPO yang terus melambung telah menyebabkan minyak goreng langka. Akan tetapi, bagi para petani sawit, penghasilan mereka bertambah.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Sabtu, 12 Maret 2022

kaltimkece.id Harga tandan buah segar (TBS) sawit dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terus melambung. Pada Februari 2022, harga TBS di Kaltim menyentuh Rp 3.220 per kilogram untuk sawit berusia di atas 10 tahun. Sementara harga CPO telah menyentuh Rp 17.000 per kilogram. Dengan demikian, harga TBS telah naik 60 persen hanya dalam setahun belakangan.

Jumat, 11 Maret 2022, kaltimkece.id menemui seorang petani kelapa sawit di Desa Muara Kaman Ilir, Muara Kaman, Kutai Kartanegara, bernama Lamidi, 38 tahun. Ia menjelaskan bahwa harga TBS di tingkat petani Kukar sekarang Rp. 3.200 per kilogram sementara sawit milik perusahaan harganya Rp 3.620 per kilogram.

"Memang ada kenaikan. Pada November 2021, harga TBS masih Rp 2.000 per kilogram," terangnya.

Lelaki yang membudidayakan kelapa sawit sejak 2012 ini punya kebun sawit 2 hektare. Lahan itu menghasilkan 2 ton buah sawit per bulan. Lamidi bisa memperoleh pendapatan kotor Rp 7,5 juta per bulan ketika buah dijual ke pabrik CPO. Setelah dipotong biaya pupuk dan buruh sawit, ia memperoleh pendapatan bersih Rp 3 juta per bulan.

“Sebenarnya kalau dihitung-hitung, harga sembako, ‘kan ikut naik. Jadi sama saja walau uang yang kami terima lebih besar," terangnya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kukar, Daru Widiyatmoko, menambahkan, kenaikan harga acuan TBS dunia maupun di daerah tak bisa jadi patokan. Harga di Kaltim ditetapkan sebulan sekali melalui Dinas Perkebunan Kaltim. Oleh sebab itu, sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim memiliki ketetapan harga yang sama.

"Untuk Maret 2022, harga TBS Kaltim belum diterbitkan," terangnya kepada kaltimkece.id.

_____________________________________________________PARIWARA

Walaupun demikian, Daru menambahkan, kenaikan harga komoditas sawit di Kukar dan sejumlah daerah di Bumi Mulawarman memang terjadi. Tren emas hijau ini lebih baik dari sebelumnya sehingga tidak menutup kemungkinan harga terus merangkak sampai pertengahan 2022. Konflik Rusia dan Ukraina disebut sebagai pangkal sebabnya.

“Dua negara itu adalah produsen kedelai dan minyak biji matahari. Permintaan CPO sebagai barang alternatif minyak kedelai dan bunga matahari pun meningkat,” jelas Daru. Dia menambahkan, harga acuan TBS tertinggi di Indonesia adalah Riau, Jambi, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di Pulau Andalas, harga TBS sudah di kisaran Rp 4.000 per kilogram.

Kukar adalah kabupaten dengan lahan perkebunan sawit terluas ketiga di Kaltim setelah Kutai Timur dan Berau. Menurut Badan Pusat Statistik Kaltim, luas kebun sawit di Kukar 255 ribu hektare pada 2021. Total produksi TBS-nya sebesar 2,93 juta ton (Kaltim Dalam Angka 2022, hlm 400-401). Menurut catatan Dinas Perkebunan Kukar, ada 56 perusahaan perkebunan skala besar yang beroperasi di kabupaten tersebut. Sementara 12 ribu pekerja terlibat di 65 ribu hektare kebun sawit berstatus perkebunan rakyat (hlm 420).

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Perkebunan Kukar, Syahrianto, membenarkan bahwa harga TBS dan CPO yang sedang bagus dapat meningkatkan penghasilan pembudi daya sawit di Kukar. Pada prinsipnya, kata dia, pendapatan petani meningkat.

“Selain konflik Rusia dan Ukraina, harga TBS dan CPO melonjak karena harga batu bara juga naik. Minyak sawit itu juga komoditas energi," tuturnya. Syahrianto mengaku menerima informasi bahwa keadaan sekarang mendorong pembudi daya sawit menambah lahan baru. (*)

Editor: Fel GM

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar