WARTA

Ekspedisi Kutim III: Pulau Bira-Birahan

person access_time 5 years ago
Ekspedisi Kutim III: Pulau Bira-Birahan

Foto: Alvian (Humas Pemkab Kutim)

Birah-birahan terkenal dengan pantai dan pemandangan bawah laut yang asik dinikmati. 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 18 November 2018

kaltimkece.id  Sukses menyelenggarakan Ekspedisi Kutim I di Karst Sangkulirang dan Ekspedisi Kutim II di Hutan Lindung Wehea, akhir tahun ini Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur akan menggelar Ekspedisi Kutim III. Destinasi yang menjadi target promosi kali ini adalah Pulau Bira-Birahan, di Desa Manubar, Kecamatan Sandaran. Ekspedisi diharap bisa mengenalkan potensi wisata bahari dan kekayaan biota bawah laut. Selain itu, ada pula penangkaran penyu sisik di pulau  berpantai pasir putih tersebut.

“Masyarakat memang belum banyak yang mengenal kawasan ini (Bira-Birahan) sehingga perlu promosi. Makanya tim ekspedisi juga akan mengajak beberapa media dan komunitas fotografi serta pecinta alam untuk ikut dalam ekspedisi ini,” jelas Wakil Bupati Kasmidi Bulang saat memimpin persiapan dan pembentukan tim ekspedisi di Ruang Arau Kantor Bupati, Kamis, 15 November 2018.

Dalam persiapan ekspedisi, beberapa agenda rencana akan dilaksanakan. Di antaranya, bersih-bersih pantai, pemasangan papan sapta pesona, perbaikan dermaga, diskusi, memancing, berenang, snorkeling, diving, lomba foto dan kalau beruntung bisa melihat habitat penyu sisik.

“Tim mengajak media dan fotografer agar seluruh potensi wisata yang ada di Bira-Birahan bisa dieskplore dan disebarluaskan ke media cetak dan sosial. Tujuan utama eskpedisi kali ini supaya masyarakat memiliki informasi awal sebelum berwisata ke Bira-birahan,” ujar Kasmidi.

Kasmidi menambahkan bahwa tim ekspedisi juga bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Sangatta dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia. Peserta akan dibatasi karena tim ekspedisi menggunakan KAL Kudungga. Maksimal 50 peserta, lebih dari itu “overload”. Tapi kalau ada pihak lain yang mau ikut, bisa mencapai lokasi melalui Desa Manubar atau pelabuhan Sangkulirang.

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bira-Birahan, karena lokasi jauh, maka dibutuhkan waktu dan stamina ekstra. Masyarakat bisa melalui jalur darat melalui Kecamatan Sangkulirang menuju Desa Manubar ibukota Kecamatan Sandaran. Kemudian melanjutkan dengan speed boat kurang lebih 15 menit atau melalui pelabuhan Sangkulirang langsung menuju Pulau Bira-Birahan dengan menyewa kapal nelayan setempat dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam. (pariwara/hms4)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar