Kutai Kartanegara

Dilematisnya Penyaluran Minyak Goreng Murah di Kukar, 16 Ribu Liter Hanya untuk Empat Kecamatan

person access_time 2 years ago
Dilematisnya Penyaluran Minyak Goreng Murah di Kukar, 16 Ribu Liter Hanya untuk Empat Kecamatan

Bupati Kukar Edi Damansya ikut menyalurkan minyak goreng curah. (foto: aldi budiaris/kaltimkece.id)

Minyak goreng curah bersubsidi ini hanya untuk empat kecamatan di Kukar. Kecamatan yang lain masih diupayakan.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Kamis, 17 Maret 2022

kaltimkece.id Pemkab Kutai Kartanegara mendistribusikan 16 ribu liter minyak goreng curah bersubsidi, Kamis, 17 Maret 2022. Akan tetapi, minyak berbahan baku kelapa sawit ini hanya untuk empat kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kukar. Minyak goreng murah untuk warga di kecamatan yang lain masih diupayakan pemerintah kabupaten.

Kepada kaltimkece.id, Bupati Kukar, Edi Damansya, menyebut, dari 29.884 kepala keluarga yang ada di Tenggarong, 16 ribu liter minyak goreng curah hanya untuk 2.646 kepala keluarga. Selain di Tenggarong, minyak goreng curah juga disalurkan di tiga kecamatan yang lain yakni Anggana, Muara Badak, dan Samboja. Harga jualnya mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang disubsidi pemerintah yakni Rp 14 ribu per liter.

“Ya, 16 ribu liter disalurkan secara terbatas melibatkan camat, lurah dan RT agar tidak ada penyimpangan, kata Bupati Edi saat meninjau pendistribusian minyak goreng curah di kantor Kecamatan Tenggarong.

_____________________________________________________PARIWARA

Dijelaskannya, Kukar mendapat minyak goreng curah setelah melaksanakan rapat dengan perusahaan pengolah crude palm oil (CPO) bernama Tri Tunggal Sentra Buana (TSB) yang berkantor di Bontang. Pemkab Kukar mendistribusikan minyak goreng curah untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang sempat melanda negeri ini.

“Perlu juga saya ingatkan, agar tidak ada pihak yang memanfaatkan kondisi ini dengan mengambil keuntungan pribadi,” seru Bupati Edi.

Salah satu kelurahan yang menerima jatah minyak goreng curah adalah Kelurahan Timbau di Tenggarong. Lurah Timbau, Hendra Suryana, menyebut, kelurahannya mendapat jatah 1.100 liter minyak goreng curah. Jumlah tersebut dipastikan kurang. “Tidak bisa mengakomodir warga kami yang mencapai 4.085 KK dari 36 RT,” katanya kepada kaltimkece.id.

Dari jumlah 1.100 liter minyak goreng curah, masing-masing RT di Timbau mendapat jatah 30 liter. Agar adil, para ketua RT akan menentukan warga yang sangat membutuhkan minyak goreng. “Masing-masing KK dijatah mendapat satu liter minyak goreng saja,” urai Lurah Hendra.

Sementara itu, pelaksana tugas kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma, menjelaskan penyebab Kukar hanya mendapat 16 ribu liter minyak goreng curah. Hal ini dikarenakan stok minyak goreng curah yang dimiliki Tri Tunggal Sentra Buana sangat terbatas, sekitar 440 ribu liter. Jumlah tersebut dibagi lagi untuk sembilan kabupaten dan kota yang lain di Katim.

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Meski demikian, Pemkab Kukar masih mengupayakan mendapat minyak goreng dari perusahaan yang lain. Oleh karena itu, Arfan meminta warga yang belum mendapatkan minyak goreng untuk bersabar. “Nanti kami mintakan lagi stoknya kepada perusahaan,” ucapnya.

Manager Tri Tunggal Sentra Buana, Bili Robert, memastikan, pendistribusian minyak goreng curah di Tenggarong selesai pada Jumat, 18 Maret 2022. Pria 40 tahun itu pun menyampaikan, pendistribusian ini adalah tahap pertama. Perusahaan akan menyalurkan lagi minyak goreng dalam waktu dekat. (*)

Editor: Surya Aditya

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar