Pendidikan

Belajar Jadi Pembaca yang Baik bersama kaltimkece.id

person access_time 4 years ago
Belajar Jadi Pembaca yang Baik bersama kaltimkece.id

Robithoh Johan Palupi menerima cendera mata dari LPM Cakrawala. (istimewa)

Produk jurnalistik tak hanya memerlukan penulis yang kompeten. Melainkan juga pembaca yang baik.

Ditulis Oleh: Robithoh Johan Palupi
Minggu, 27 Oktober 2019

kaltimkece.id Hujan masih rintik, kala Sabtu pagi, 26 Oktober 2019, kaltimkece.id memasuki pelataran Kampus 2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda di Jalan HAM Rifadin, Samarinda Seberang. Dinginnya cuaca tak mengurangi semangat lebih kurang 60 mahasiswa yang menjadi peserta kegiatan Cakrawala Good Times IV.

Cakrawala adalah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang diakui IAIN Samarinda, dan terus aktif menjalankan beragam kegiatan.

Agenda tahun ini, kaltimkece.id mendapat kehormatan untuk memberikan materi. Tema yang diminta untuk dibawakan oleh Penanggung Jawab Redaksi kaltimkece.id, Robithoh Johan Palupi, terkait teknik penyusunan reportase.

Sebagai media online yang makin memantapkan posisinya dalam industri media di Kalimantan Timur, kaltimkece.id dianggap memiliki kecakapan.

Fatimah, pengurus LPM Cakrawala yang melakukan komunikasi awal dengan media yang berkantor di The Pavillion Lantai 2, Jalan Muso Salim Samarinda ini, menyebut beragam alasan pemilihan pemateri. Salah satu di antaranya, ciri khas pemberitaan yang diusung kaltimkece.id. Dengan gaya penyajian berita feature, media yang baru berumur satu tahun ini kerap jadi bahan diskusi LPM Cakrawala. Juga, sajian lewat platform Instagram ataupun Facebook, dinilainya mengusung gaya kekinian.

“Saya juga sudah terkesan dengan gaya anak muda yang diusung kaltimkece.id, itu kenapa saya diutus panitia berkomunikasi dengan pemateri,” ungkapnya.

Materi seputar teknik reportase akhirnya dibawakan Robithoh Johan Palupi. Durasi satu jam, memang terlalu singkat. Idealnya, untuk belajar menulis bagi pemula, diperlukan minimal lima pertemuan.

“Itu untuk belajar materi jurnalistik level dasar,” ungkap Robi.

Tapi bagi alumnus Fakultas Kehutanan Unmul itu, tidak ada belajar yang sia-sia. Pertemuan singkat di Auditorium Rektorat IAIN Samarinda itu, lebih ditekankan pada cara menyikapi arus informasi yang sangat masif. Juga, teknik menghindari tulisan yang bisa berujung pada pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Materi juga diperkaya dengan bedah tulisan yang sebelumnya sudah dibuat oleh peserta pelatihan.

“Dengan sedikit workshop bedah tulisan, minimal peserta bisa memahami apa itu berita. Juga, apa yang perlu dilakukan oleh penulis pemula untuk mengasah keterampilannya,” ucap Robi.

“Karena terbatasnya waktu, harapan besar saya, peserta pelatihan bisa menjadi pembaca berita yang baik,” pungkasnya.

Usai memberikan materi, Ketua LPM Cakrawala, M Nizar Alma’ruf yang mengajak kaltimkece.id berdiskusi, mengaku siap jika ada kesempatan mengintensifkan belajar menulis. Semangat dari anggotanya dianggap akan terus terjaga jika semakin sering menggelar beragam event menulis. “Kami berharap kaltimkece.id terus bisa membimbing kami. Karena pelatihan tanpa ada yang jadi panutan juga kurang maksimal,” tuturnya. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar