Pendidikan

Gagalnya KKN Internasional Unmul

person access_time 1 year ago
Gagalnya KKN Internasional Unmul

Penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta KKN Unmul, Senin, 26 Juni 2023. FOTO: HUMAS UNMUL

Kampus di Samarinda ini sedianya mengadakan KKN berskala internasional. Akan tetapi, sejumlah peserta mundur di tengah jalan. Ada apa dengan gerangan?

Ditulis Oleh: Andika Pratama
Senin, 10 Juli 2023

kaltimkece.id Universitas Mulawarman hendak mengembangkan program kuliah kerja nyata atau KKN. Pada tahun ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Unmul, mengadakan KKN angkatan ke-49 bertaraf internasional. Akan tetapi, program ini kandas di tengah jalan lantaran sepi peminat.

Kepada kaltimkece.id, beberapa hari lalu, koordinator LP2M sekaligus ketua penyelenggara KKN Unmul 2023, Muhammad Arifin, memberikan penjelasan. Semula, sebut dia, ada empat mahasiswa yang mendaftar KKN internasional. Tiga orang di antaranya kemudian mengundurkan diri sebelum KKN dimulai. Hal inilah yang ditengarai menjadi penyebab KKN internasional batal dilaksanakan.

“KKN internasional tidak jalan, ada beberapa mahasiswa yang mundur,” kata Arifin di Samarinda.

Ketiga mahasiswa yang mundur itu, sebut dia, berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, serta Fakultas Ilmu Budaya. Adapun satu-satunya peserta KKN internasional yang bertahan yaitu Farhany, mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Mereka yang batal mengikuti KKN internasional lantas dialihkan ke program KKN reguler.

“Salah satu alasan mereka mundur karena permasalahan finansial,” jelas Arifin.

Ada beberapa penyebab KKN internasional yang digagas Unmul sepi peminat. Salah satunya, beber Arifin, waktu persiapannya minim. Hal ini menyebabkan sosialisasi program tersebut ke fakultas-fakultas sangat kurang. Penyebab lainnya, negara tujuan dan anggaran untuk melaksanakan KKN internasional terbatas. LP2M disebut belum bisa memberikan bantuan finansial terhadap pelaksanaan program tersebut. Masalah-masalah ini dipastikan segera dievaluasi.

“Tahun depan akan kami atur lagi mengenai pemilihan negara dan kesiapan finansial mahasiswa supaya enggak mundur di tengah jalan,” ucap Arifin.

Dia mengatakan, tak ada syarat khusus mengikuti KKN internasional. Syaratnya tidak jauh berbeda dengan syarat mengikuti KKN reguler. Perbedaannya terletak di konsep. Jika KKN reguler dilaksanakan secara berkelompok yang diikuti lima sampai enam orang, tidak demikian dengan KKN internasional. Program ini mengusung konsep perorangan.

“Modelnya seperti magang. Jadi tidak harus berkelompok sekian orang,” jelasnya.

Salah seorang staf Bagian Layanan Internasional termasuk panitia KKN internasional, Universitas Mulawarman, Daryono, memberikan keterangan tambahan. Ia menjelaskan, dalam melaksanakan KKN internasional, Unmul berkerja sama dengan King Mongkut’s University of Technology (KMUTT), Thailand. Kerja sama ini menghasilkan program bernama FSci International Internship Program. Salah satu tugas KMUTT ialah mencarikan tempat untuk mahasiswa Unmul melaksanakan KKN di Thailand.

“Waktu pelaksanaannya bisa menyesuaikan, apakah sama seperti regular atau lebih singkat karena ini berkaitan dengan masalah pembiayaan,” jelasnya. Hanya saja, ia belum bisa memastikan mengenai skema pendanaan KKN internasional. “Kemungkinan besar (menggunakan) dana pribadi,” imbuhnya.

Unmul mengadakan acara serah terima para peserta KKN dari rektor kepada Gubernur Kaltim, Senin, 26 Juni 2023. FOTO: HUMAS UNMUL

KKN internasional bukan satu-satunya program internasional yang dimilik Unmul. Daryono menyebut, kampus beralmamater kuning itu punya banyak program serupa. Dua program di antaranya yakni Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan Association of Educational and Communication Techonology (AECT).

Daryono membeberkan, ada banyak tujuan dari program-program tersebut. Beberapa di antaranya yakni pengenalan lintas budaya, pengenalan administrasi internasional, pengenalan dan penanganan isu global; penguatan jejaring internasional, penambahan mitra kerja sama di luar negeri, dan pembukaan akses studi lanjutan mahasiswa Unmul di luar negeri.

Arifin menambahkan, secara umum, tujuan program internasional adalah menambah wawasan mahasiswa, peningkatan kapasitas keilmuan, serta terjalinnya hubungan akademik yang berkesinambungan.

Pesan untuk Peserta KKN Unmul

KKN angkatan ke-49 pada 2023 diikuti 2.643 mahasiswa. Senin, 26 Juni 2023, di Gedung Prof Masjaya, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, diadakan serah terima para peserta KKN dari rektor Unmul kepada gubernur Kaltim. Dilaksanakan secara luring dan daring, acara ini dihadiri sejumlah perangkat daerah hingga desa yang menjadi tempat mahasiswa Unmul melaksanakan KKN.

Dalam acara tersebut, Muhammad Arifin mengatakan, KKN tahun ini terbagi menjadi dua golongan yakni reguler dan tematik. Para peserta KKN reguler disebar ke 263 desa dan kelurahan di Kaltim sedangkan peserta KKN tematik dikirim ke 47 desa dan kelurahan. Adapun tema yang diusung dalam KKN ini yakni Membangun Desa Menuju Kaltim Green.

KKN Unmul tahun ini diikuti 2.643 mahasiswa. Acara pelepasannya telah dilaksanakan. FOTO: HUMAS UNMUL

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris LP2M, Ike Anggraeni, berpesan agar semua mahasiswa Unmul yang mengikuti program KKN dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Para peserta KKN juga diharapkan menjaga kesehatan dan nama baik kampus.

“Kami menginginkan adik-adik mahasiswa dapat menginisiasi program-program yang nantinya bisa dikembangkan dan terus bertahan di masyarakat meskipun kegiatan KKN telah berakhir,” ucap Ike dikutip dari unmul.ac.id.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Lambang Subagiyo, menjelaskan bahwa KKN merupakan aktivitas belajar mengajar. Tidak hanya teori, sebutnya, mahasiswa juga belajar mengenai berkehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap, mahasiswa Unmul dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat sebaik mungkin.

“Seperti temanya, Membangun Desa Menuju Kaltim Green. Dengan tema ini, program Kaltim Green wajib dibawa setiap kelompok dengan memperhatikan kearifan lokal dan kondisi wilayah,” ujar Prof Lambang.

Sebelum acara pelepasan peserta KKN ini ditutup, dilaksanakan penyerahan kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada para peserta KKN. Penyerahan ini diikuti perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kaltim serta kepala BPJS Ketenagakerjaan Kaltim. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar