Politik

Deklarasi Rusmadi Maju Pilwali Samarinda 2020, Misi Bawa Kota Kelahiran Sambut IKN

person access_time 4 years ago
Deklarasi Rusmadi Maju Pilwali Samarinda 2020, Misi Bawa Kota Kelahiran Sambut IKN

Rusmadi saat mendeklarasikan niatnya bertarung di Pilwali Samarinda 2020. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Rusmadi meyakinkan tak akan maju jika tak mendapat titik terang untuk menang. Kali ini, ia begitu optimistis.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Senin, 28 Oktober 2019

kaltimkece.id Menjelang pesta demokrasi lima tahunan di Samarinda, sejumlah nama memastikan turut serta bertarung. Memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Tepian. Meski ketinggalan start dari calon pesaingnya, Rusmadi Wongso, mantan sekprov Kaltim, optimistis dengan langkahnya maju di Pilwali Samarinda 2020.

Rusmadi resmi mendeklarasikan niatnya kembali maju dalam pentas politik. Memastikan langkahnya kali ini bukan sekadar pepesan kosong.

Ia menelan kekalahan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Tren minor berlanjut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2019. Kekalahan membuatnya gagal melenggang ke Senayan—sebutan kantor DPR RI.

Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019, pada Senin siang, Rusmadi mengungkapkan keinginannya kembali maju di kontestasi politik. Mendeklarasikan diri di Kafe Pyramid, Jalan Dahlia, Samarinda Kota.

"Hari penting dan bersejarah bertepatan Sumpah Pemuda. Bagi saya juga penting untuk menentukan langkah ke depan yang akan dilakukan," jelas Rusmadi.

Sebagai mantan birokrat, dalam persiapan menyambut Ibu Kota Negara (IKN) baru di tanah Benua Etam, ia melihat perkembangan situasi serta dinamika politik di Samarinda. Maka langkah politik mesti diambil. Memberikan pengabdian demi memajukan dan mengembangkan kota kelahirannya. Kota yang kelak menjadi daerah penyangga bagi ibu kota baru.

"Tidak ada pilihan lain untuk memberikan pengabdian. Saya siap maju dalam kontestasi pilwali. Saya mohon doa restu dan dukungan untuk kita sama-sama menyukseskan," tambahnya.

Soal kesiapan, Rusmadi mengaku telah sangat matang. Dalam semua aspek. Baik hubungan dengan tokoh hingga masyarakat. Demikian pula partai politik. Pun besaran finansial yang dibutuhkan.

"Posisi wali kota atau wawali tidak ada masalah. Yang penting bagi saya maju diusung partai, kemudian menang. Kalau pasangan belum kami tentukan. Yang jelas, saya tidak akan menetapkan maju kalau tidak ada titik terang untuk menang," tegasnya.

Sejauh ini, diakuinya sudah ada kedekatan yang ia bangun dengan tiga partai politik. Namun Rusmadi masih enggan menyebutkan gamblang. Demikian juga strategi pemenangan yang jadi rahasia internal. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kali ini tak ada opsi selain menang dan menang.

Kalah dua kali, bahkan hingga di TPS tempatnya bermukim, membuat Rusmadi sedikit mengalami kekecewaan. Tapi hal itu tak membuatnya patah arang.

Sebagai warga yang menginginkan perubahan untuk Samarinda ke arah yang lebih baik, tidak ada kata selain maju menatap pilwali. Mengusung tagline 'Untuk Samarinda Madani'.  Akronim dari kata maju, berbudaya, dan harmoni.

Maju berarti dalam hal infrastruktur dan pembenahan tata ruang kota untuk kenyamanan warganya. Kedua, berbudaya. Berarti perhatian besar terhadap lingkungan, terutama soal sampah. Yang ketiga harmoni antara alam lingkungan dan warga Samarinda. Tidak hanya indah, tapi juga terus terjaga untuk cerminan wajah Samarinda pada masa mendatang.

"Artinya, saya berdiri buat Samarinda. Tidak ada istilah tidak berani. Terutama untuk memajukan kota ini," sebutnya.

Dengan segudang pengalaman, Rusmadi sangat percaya diri. Ia juga tertantang membangun kota kelahirannya. Terlebih mengingat peran penting yang akan diemban Samarinda sebagai penyangga IKN baru.

"Yang penting warga diajak ngobrol dan berdiskusi. Membangun bersama. Itu menjadi kata kunci. Saya akan menjalankannya dengan cara luar. Biasa bukan dengan kekerasan namun dengan hati," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar