Ragam

Seluruh Jurnalis kaltimkece.id Kini Telah Bersertifikat Kompetensi dari Dewan Pers

person access_time 5 years ago
Seluruh Jurnalis kaltimkece.id Kini Telah Bersertifikat Kompetensi dari Dewan Pers

Gedung kaltimkece.id di Jalan Muso Salim, Samarinda (fel gm/kaltimkece.id)

Semua jurnalis yang bekerja untuk kaltimkece.id telah bersertifikasi. Langkah memenuhi komitmen sebagai media yang profesional, terpercaya, keren, dan cerdas. 

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Minggu, 28 Juli 2019

kaltimkece.id Sebagai sebuah media siber di Kaltim, kaltimkece.id terus berusaha memenuhi komitmen menjadi media yang profesional dan terpercaya. Salah satu langkah mencapai komitmen tersebut dengan memperbaiki kualitas jurnalis-jurnalis kaltimkece.id yang harus berkompeten. 

Selama dua hari, empat jurnalis kaltimkece.id mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Jalan Biola, Samarinda. Pada 27-28 Juli 2019, UKW diikuti 24 peserta dari berbagai media di Kaltim. Uji kompetensi dibagi menjadi dua yakni kompetensi wartawan utama (diikuti 6 peserta) dan kompetensi wartawan muda (18 peserta). 

Hasil UKW tersebut, keempat jurnalis kaltimkece.id dinyatakan berkompeten. Felanans Mustari selaku editor in chief kaltimkece.id dinyatakan berkompeten sebagai wartawan utama. Sedangkan tiga yang lain, Fachrizal Muliawan, Giarti Ibnu Lestari, dan Arditya Abdul Azis, dinyatakan sebagai wartawan muda yang berkompeten.  

Dengan sertifikat kompetensi dari Dewan Pers yang diterima keempat wartawan tadi, seluruh jurnalis yang bertakzim di kaltimkece.id saat ini telah memenuhi kompetensi menjalankan kerja-kerja jurnalistik. Sebelumnya, tiga jurnalis kaltimkece.id telah mendapat sertifikasi dari Dewan Pers. Mereka adalah Robithoh Johan Palupi selaku penanggung jawab redaksi (kompetensi wartawan utama), Bobby Lolowang selaku editor (kompetensi wartawan madya), dan Sapri Maulana (kompetensi wartawan muda). Dengan demikian, kaltimkece.id saat ini diisi dua wartawan berkompetensi utama, satu jurnalis berkompetensi madya, dan lima pewarta berkompetensi muda. 

“Seluruh jurnalis kaltimkece.id telah bersertifikat kompetensi dari Dewan Pers. Ini adalah bentuk komitmen sekaligus tanggung jawab kami agar selalu menyajikan berita bermutu bagi masyarakat. Tentu saja, kami berkomitmen menyajikan berita yang sesuai dengan kaidah dan kode etik jurnalistik,” tegas Robithoh, penanggung jawab redaksi kaltimkece.id

Pentingnya Uji Kompetensi

PWI Kaltim sudah mengadakan UKW sejak 2011. Adapun UKW pada 27-28 Juli 2019 yang diikuti empat jurnalis kaltimkece.id, merupakan angkatan ke-15. Pada UKW inilah, untuk pertama kalinya, seluruh peserta dinyatakan berkompeten. UKW angkatan ke-15 ini juga berjalan berkat dukungan PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pupuk Kaltim.

Zainal Helmi, penguji UKW yang juga ketua PWI Kalimantan Selatan, mengaku sampai terkejut dengan hasil ini. "Dari seluruh Indonesia, baru di Kaltim yang seluruh pesertanya lulus uji kompetensi," bebernya. Zainal ditemani tiga penguji yang lain yakni Endro S Effendi (ketua PWI Kaltim), Refa Riana (ketua PWI Jawa Barat), dan Rita Sri Hastuti, anggota Komisi Kompetensi Wartawan PWI Pusat. 

Endro Effendi selaku ketua PWI Kaltim mengatakan, tak kaget dengan hasil UKW kali ini. PWI sudah menyeleksi peserta sedari pendaftaran. Dari berbagai media yang ikut, semuanya memiliki rekam jejak yang sudah dipantau. Para pewarta memiliki kemampuan yang mesti dimiliki seorang wartawan.

UKW sangat penting bagi seseorang yang melakukan kerja-kerja jurnalistik. Endro mengatakan, setiap profesi memiliki indikator yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan berkompetensi di bidang yang digelutinya. Untuk wartawan, indikator tersebut adalah UKW. 

Sejak 2018, lanjut Endro, Dewan Pers telah menyosialisasikan bahwa narasumber boleh menolak wawancara wartawan yang belum mengikuti uji kompetensi. "Jadi (wartawan) jangan marah bila ditolak narasumber lantaran belum mengikuti UKW," pesannya. (*)

Editor: Fel GM

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar