Olahraga

Jalan Panjang Sabuk Hitam

person access_time 1 year ago
Jalan Panjang Sabuk Hitam

Wagub Hadi Mulyadi saat Kejuaraan Karate Inkai Se-Kaltim, Selasa, 14 Februari 2023. FOTO: MIKA SUHENDRA-KALTIMKECE.ID

Sabuk hitam atau Dan dalam karate punya 10 tingkatan. Perlu 54 tahun untuk bisa ke level tertinggi. Bagaimana jalannya?

Ditulis Oleh: Mika Suhendra
Rabu, 15 Februari 2023

kaltimkece.id Hadirin di dalam Gedung Serbaguna Kadrie Oening, Samarinda, segera berdiri ketika Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menuju ke tengah arena. Hadi mengambil ancang-ancang dan melepaskan sebuah pukulan lurus ke depan. Papan yang terkena pukulan Gyakusuki-nya itu patah jadi dua. 

Aksi bela diri Wagub membuka Kejuaraan Karate Inkai (Institut Karate-do Indonesia) Se-Kaltim pada Selasa, 14 Februari 2023. Kejuaraan itu diadakan selepas Gashuku dan Ujian Dan Zone 2 Kalimantan yang dimulai sejak Jumat, 10 Februari 2023. Dalam acara tersebut, Hadi Mulyadi diberi penghargaan sabuk hitam (Dan) kehormatan dari Perguruan Inkai. 

“Saya berterima kasih atas pemberian Dan Kehormatan. Saya terharu. Bagi saya, ini merupakan penghormatan yang luar biasa dan penuh tanggung jawab,” tutur Hadi Mulyadi dalam sambutan. Ia berharap, bisa mengemban tanggung jawab dari pemberian sabuk hitam tersebut. Hadi memang tidak sekadar mendapatkan gelar sabuk hitam biasa, ia memperoleh Dan VI (roku) kehormatan. Tingkat Dan itu termasuk tinggi dalam karate.

Hadi Mulyadi mengatakan, bela diri dapat membangun fisik dan mental generasi muda. Hal itu penting karena saat ini banyak godaan kegiatan yang menjerumuskan pemuda-pemudi ke hal yang tidak baik. Mulai minuman keras hingga pergaulan bebas. 

“Saya punya cucu, semoga bisa diterima di Perguruan Inkai. Usianya baru tujuh bulan,” canda Hadi bercanda dalam sambutannya, disambut riuh tawa. Wagub mengaku, pernah mengikuti beberapa bela diri seperti kyokushinkai dan gulat walaupun tidak menekuninya. 

Dalam kejuaraan ini, hadir Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang serta Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun yang memperoleh Dan V Kehormatan. Ada pula Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Susilo, dan Dirut PT MMP Kaltim Edy Kurniawan.

Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, dalam pembukaan kejuaraan dan ujian Dan di GOR Kadrie Oening. FOTO: MIKA SUHENDRA-KALTIMKECE.ID
 

Tentang Sabuk Hitam 

Thomas Anda Siaga, ketua Bidang Pembinaan Prestasi Inkai Kaltim, menjelaskan bahwa Dan atau sabuk hitam adalah tingkatan tertinggi dalam karate. Dan terbagi lagi dalam 10 tingkatan. Sabuk hitam ini diberikan kepada karateka melalui dua cara. Pertama, sabuk hitam kehormatan dari Inkai, yang kedua sabuk hitam reguler.

Pria dengan gelar Dan VI itu menambahkan, Dan kehormatan diberikan kepada orang-orang yang berjasa untuk perkembangan Perguruan Inkai. Ini adalah apresiasi khusus atas kesediaan yang bersangkutan membina dan membangun Perguruan Inkai di Kaltim. Gelar Dan kehormatan juga tidak diberikan begitu saja. Pengprov Inkai harus mengajukan ke Dewan Guru Perguruan Inkai di pusat. Setelah itu, harus melalui beberapa pertimbangan. Jika telah disetujui Dewan Guru Perguruan Inkai, baru gelar Dan diberikan.

“Untuk kepala daerah seperti gubernur dan wakil gubernur, diberikan Dan VI,” tutur Thomas. Di bawah itu, diberikan Dan V dan Dan IV seperti wali kota, wawali, bupati dan wakil bupati. 

Ujian Dan di GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda. FOTO: MIKA SUHENDRA-KALTIMKECE.ID
 

Berbeda dengan Dan kehormatan, gelar Dan regular harus melalui proses ujian. Seorang karateka mesti melewati ujian untuk menentukan kelayakan sebagaimana tradisi karate. Sebelum ujian Dan, diadakan Gashuku terlebih dahulu. Gashuku adalah penyeragaman teknik karate yang meliputi teknik kihon (dasar), kata (bentuk/pola), dan komite (pertemuan tangan). 

Mereka yang boleh mengikuti ujian sabuk hitam harus memenuhi sejumlah syarat. Contohnya, ujian untuk naik dari Dan I ke Dan II, karateka wajib menguasai teknik Dan II. Ia juga harus menyandang Dan I selama dua tahun. Begitu seterusnya. Dari Dan II ke Dan III selama tiga tahun, Dan III ke Dan IV selama empat tahun. Sampai yang tertinggi adalah Dan X atau Judan. Jika semua proses itu dilewati, seorang karateka Dan I memerlukan 54 tahun untuk mencapai Dan X. 

Kembali ke Thomas Anda Siaga, untuk Ujian Dan Perguruan Inkai kali ini, diikuti 105 peserta. Mereka berasal dari Kaltim. Ada yang dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Balikpapan, Paser, Berau, dan Mahakam Ulu. Ada pula peserta dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara. Peserta mengikuti ujian Dan untuk memperoleh gelar Dan sekaligus menaikkan tingkat Dan.

Thomas mengatakan, karate bisa meningkatkan kepercayaan diri. Semua itu diperoleh dari proses latihan. Ketika karateka berprestasi, bisa digunakan untuk masuk sekolah yang diinginkan. Dunia kerja tentu juga menimbang prestasi tersebut. Sebagai informasi, Kaltim termasuk berprestasi di ajang PON XX/2021 Papua dari cabor karate. Bumi Etam memperoleh dua medali perunggu. 

Pengarahan sebelum ujian sabuk hitam. Ujian ini diikuti 105 peserta dari Kaltim, Kalteng, dan Kaltara. FOTO: MIKA SUHENDRA-KALTIMKECE.ID
 

Thesalonika Putri, 25 tahun, adalah peserta ujian Dan di GOR Kadrie Oening. Ia sudah berlatih karate sejak kelas tiga SMP. Thesa mengaku, bela diri karate membawa banyak manfaat. Selain untuk kesehatan, ia memperoleh pengalaman keorganisasian dan punya banyak teman. 

“Saya ikut ujian Dan ini karena ingin meningkatkan kualitas bela diri,” tutur perempuan yang dua kali meraih medali emas di Porprov VI 2018 Kutai Timur dan Porprov VII 2022 Berau. Thesa saat ini memegang gelar Dan II dan ingin menyandang Dan III. Ia sudah menyiapkan diri dengan berlatih materi teknik karate untuk tingkat Dan III. Hasilnya tidak sia-sia. Thesa memperoleh penghargaan sebagai satu dari antara peserta terbaik dalam ujian ini sekaligus meraih Dan III yang diinginkannya. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar