Seribu Kata

Yang Tersisa dari Wisma Citra Permai, Andalan Wisata Belanja yang Populer 1980-an

Sebagian besar toko di kawasan ini mengalami banyak kerusakan. Hanya beberapa yang tetap eksis. (foto-foto: wahyu musyifa/kaltimkece.id)

Di antara yang masih beroperasi, rata-rata adalah warung makan dan pangkas rambut.

Ketika malam, penerangan masih dijumpai dari beberapa kios yang masih beroperasi.

Dari Bandara Temindung, dulu terbuka akses jalan yang tembus langsung menuju Jalan Rajawali, akses utama Wisma.

Setelah akses ditutup, jalan menuju Wisma dialihkan ke Jalan Sutoyo-Jalan Ahmad Yani, lalu kembali ke Jalan Rajawali.

Pertokoan Wisma Citra Permai dulunya tempat andalan sebagai wisata berbelanja di Samarinda.

Kejayaan Wisma bermula dari ditutup jalan tembus ke Jalan Rajawali via Bandara Temindung.

Di kawasan pertokoan ini, dulu berdiri bioskop dengan tiga ruangan berkapasitas masing-masing 200 orang.

Pertokoan di area belakang Wisma sudah rusak parah. Tidak lagi bisa difungsikan.

Wisma mulai ditutup pada 1996.

Berdiri sejak 1970-an, Wisma memasuki masa jaya-jayanya pada 1980-an.

Salah satu salon di kawasan pertokoan tersebut baru bersiap dibuka ketika hari sudah sore.

Plang Wisma Citra Permai dengan tulisan alamat di Jalan Rajawali tampak sudah begitu usang.

Wisma Citra Permai dulu salah satu pusat keramaian di Samarinda. Kondisinya kini terbengkalai. Nyaris tak terurus. Setelah tutup pada 1996, hanya tersisa sejumlah kios yang beroperasi. Kamera kaltimkece.id menangkap sejumlah aktivitasnya pada Selasa, 12 November 2019.

Ditulis Oleh: Wahyu Musyifa
Rabu, 13 November 2019

Label