Label "Ekonomi"
Dilematis Kaltim Silent di Mata Pengusaha, Ancaman di Tengah Perekonomian yang Mulai Bangkit
Perekonomian Kaltim perlahan bangkit. Pembatasan ketat yang kembali mencuat dikhawatirkan memberi dampak.
Cerahnya Masa Depan Kukar dari Sektor Pertanian yang Bisa Gantikan Peran Batu Bara
Sektor pertanian di Kukar terus meningkat satu dasawarsa terakhir. Layak menjadi fondasi ekonomi pada masa depan.
Setelah Indonesia Jatuh ke Jurang Resesi, Waktunya Kaltim Berhenti ’Pembualan’ sebagai Daerah Kaya
Kaltim terus terpukul karena kebergantungan tinggi terhadap SDA. Tanpa fondasi ekonomi baru, kelesuan ekonomi Kaltim bisa kronis.
Mengenal Janda Bolong yang Sedang Naik Daun dan Bahaya Fenomena Monkey Business yang Menguntitnya
Harga jual janda bolong hingga ratusan juta adalah hal yang tak masuk akal.
Yang Kaltim Alami ketika Indonesia Resmi Resesi, Nasib Buruk Provinsi Pengekspor Sumber Daya Alam
Lima hari lagi, Indonesia resmi menyandang status resesi ekonomi. Kaltim akan melewati situasi berat.
Ketika Batu Bara Menjadi Candu, Betapa Berau Terpukul akibat Negatifnya Pertumbuhan Ekonomi dan Pandemi
Berau adalah salah satu kabupaten yang terpukul karena kebergantungan yang tinggi terhadap batu bara.
Pertumbuhan Minus 5,46 Persen, Bukti Rapuhnya Fondasi Ekonomi Kaltim karena Kebergantungan Batu Bara
Hampir semua provinsi dilanda pertumbuhan ekonomi negatif kuartal ini. Tapi Kaltim adalah satu dari antara yang terparah.
Sektor Batu Bara Anjlok, Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Minus 5,56 Persen, Lebih Buruk dari 2016
Badan pusat statistik menghitung pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan kedua 2020 minus 5,46 persen. Terbesar disumbang anjloknya sektor pertambangan.
Menggeliatnya Ekspor Karet Kaltim yang Justru Mulai Meroket di Tengah Pandemi
Ekspor komoditas karet Kaltim mengalami peningkatan. Permintaan pasar dunia diperkirakan melonjak dalam waktu dekat.
Badai dari India Menyapu Industri Tambang di Kaltim, PHK Besar-Besaran Kian Sukar Terhindarkan
Industri pertambangan di Kaltim semakin tertekan. Salah tiga dari pangkal sebabnya adalah permintaan India turun drastis, harga belum membaik, serta oversupply di pasar dunia.