Pariwara DPRD Kukar

Lebih Dekat dengan Rendi Solihin, Legislator Termuda Peraih Suara Terbanyak

person access_time 4 years ago
Lebih Dekat dengan Rendi Solihin, Legislator Termuda Peraih Suara Terbanyak

Rendi Solihin, pendatang baru penyabet suara terbanyak dalam Pileg 2019. (Fachrizal Muliawan/kaltimkece.id)

Legislator muda tak melulu menjadi penonton kala senior mereka berkiprah. Rendi Solihin membuktikan, menjadi pendatang baru dan berusia muda tak menutup kesempatan unjuk kebolehan.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Rabu, 18 September 2019

kaltimkece.id Dari 45 anggota dewan yang duduk di kursi DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), 23 di antaranya wajah baru. Banyak hal mengejutkan dari para newcomer. Salah seorang di antaranya bahkan berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Adalah Rendi Solihin, pria yang baru berusia 27 tahun ini pendatang baru dengan kejutan tersebut. Dengan raihan 8.850 suara. Dengan usia yang belum menginjak kepala tiga, dia menjadi anggota legislatif termuda untuk anggota DPRD Kukar periode 2019-2024. Dengan perolehan suara terbanyak kini Rendi dipercaya sebagai ketua fraksi Golkar di Kukar.

Rendi bertarung di daerah pemilihan (dapil) Kukar 4 dalam pemilihan legislatif lalu. Meliputi Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga. Dalam perbincangan bersama kaltimkece.id pada Senin, 16 September 2019, Rendi banyak membahas dunia politik dari sisi anak muda. Dia menyebut, keberhasilan pertamanya di bidang politik tak lepas dari kerja kerasnya bersama tim. Dia menuturkan, dari seluruh tim pemenangannya, 80 persen masih berusia di bawah 30 tahun. “Sementara 20 persen sisanya adalah para tokoh,” ujarnya. Formasi milenials dan tokoh di dalam timnya membuat Rendi bisa melihat dua sudut pandang.

Rendi menyebut, sebenarnya calon legislatif (caleg) seumuran dia cukup banyak. Sama seperti Rendi, caleg-caleg seusianya banyak memanfaatkan media sosial sebagai wadah kampanye. “Namun yang berbeda ada di kampanye lapangan,” ujarnya. Menurutnya, kampanye lapangan caleg lain lebih menyukai pertemuan dengan calon konstituen dalam jumlah banyak. Terkesan kaku baginya. “Saya dan tim kerap memakai strategi pertemuam door to door,” ujarnya. Ya, dia dan timnya sering mengunjungi warga dari rumah ke rumah. Biasanya pertemuan akan dimulai perbincangan ringan dengan si empunya rumah. Setelah pembicaraan dirasa cukup mengalir, barulah Rendi melancarkan strategi politik dengan membeber program-programnya. Pola door to door memang terkesan sederhana, bahkan terasa lebih letih. “Dampak kampanye door to door sangat besar, sebab calon pemilih tak hanya melihat dari alat peraga kampanye,” terangnya.

Dalam Pileg 2019, suara Golkar menurun. Indikatornya, pada Pileg 2014 partai berlambang pohon beringin itu menyabet 19 kursi. Dalam pileg tahun ini Golkar mesti rela dengan raihan 13 kursi. Meski demikian, Golkar masih menjadi partai pemenang di Kukar. Di tengah menurunnya raihan suara partai, Rendi datang sebagai penyumbang dua kursi dari daerah pesisir. Di dapil 4 Kukar, pada 2014 Golkar hanya bisa mendapat tiga kursi. Atas sumbangan Rendi, dalam pileg 2019 Golkar berhasil menyabet empat kursi dari sana. (*)

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar