Pariwara Kutai Timur

Ikon Tambang Kutai Timur Seberat 260 Ton

person access_time 5 years ago
Ikon Tambang Kutai Timur Seberat 260 Ton

Foto : Wak Hedir (Humas Pemkab Kutim)

Off Highway Truck merek Liebherr milik PT KPC akan dijadikan ikon tambang di Kutai Timur.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Sabtu, 02 Februari 2019

kaltimkece.id  Pemerintah Kutai Timur bersama PT Kaltim Prima Coal atau KPC gelar rapat koordinasi pembentukan ikon tambang, di Kantor Bupati Kutai Timur, Rabu, 31 Januari 2019.

Ikon tambang yang dimaksud ialah program Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia atau Perhapi Kutim yang berkeinginan memajang salah satu unit alat berat milik PT KPC. Yakni Off Highway Truck merek Liebherr, dengan panjang 14,5 meter, lebar 7,8 meter, tinggi 7,4 dan berat total 260 ton. Alat berat tersebut akan diletakkan di Polder Ilham Maulana, Sangatta.

Wakil Bupati Kutim sekaligus Pembina Perhapi Kutim Kasmidi Bulang meyakini, ikon tambang akan banyak manfaat bagi masyarakat Kutim maupun orang diluar.

“Jika ada  orang dari luar datang ke Sangatta, pasti foto di monumen (alat berat) ikon tambang Kutim nantinya. Di samping itu, bisa menjadi tempat edukasi bagi anak-anak sekolah,” kata Kasmidi.

Ikon tambang ditargetkan dipindahkan pada Oktober mendatang dan tim pembangunan segera dibentuk. Sehingga apa yang menjadi tugas Pemkab maupun KPC bisa lebih dipahami dan segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya, rencana peletakan batu pertama monumen tambang telah dilakukan Bupati Ismunandar, pada  12 Oktober 2018 lalu. Kendaraan besar milik KPC itu diharap dapat menjadi ikon sebelum Porprov 2018. Namun, ternyata pemindahan alat berat tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

Seperti yang dipaparkan Ketua Perhapi Kutim, Seno Syahrin, bahwa urusan pemindahan tidak mudah. Harus melalui proses rise assessment (penilaian resiko) dan perizinan harus sampai ke pimpinan di Jakarta. Untuk perijinan dari pihak KPC telah selesai diurus.

“Dari Pemkab Kutim Dishub dan PU kita perlu informasi kemampuan jalan yang bisa dilewati dengan kapasitas berat sampai dengan berapa. Serta pengawalan dari Polres Kutim untuk buka tutup jalan,” ungkap Seno.

Sementara Ketua Ikon Tambang Agus Siswanto menjelaskan, alat berat tersebut  dipotong menjadi 12 bagian dan proses pengerjaan sudah 75 persen. Kemudian akan diangkut dengan trailer melalui rute Yos Sudarso, Jalan Pendidikan, dan Jalan Dayung. Alat tersebut akan dirakit mulai April hingga Agustus tahun ini.

“Jika cuaca mendukung, perakitan diperkirakan sampai Agustus, diharapkan pada Oktober nanti alat berat ini sudah berdiri dengan gagah,” sebut Agus.

Agus yakin jika alat berat tersebut sudah berdiri akan banyak peluang usaha bagi UKM untuk menjual makanan dan minuman di sana. Serta tidak menutup kemungkinan menjadi arena fotografi. (pariwara/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar