Paskibra Mahulu, Simbol Perjuangan Melawan Pandemi Covid-19

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Kamis, 19 Agustus 2021

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh menyampaikan kebanggan warga Mahulu kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Mahulu. Keenam siswa-siswi terbaik kabupaten berjuluk Urip Kerimaan itu dinilai telah bekerja keras sejak masa pelatihan dan sukses menjalankan tugas pengibaran dan penuruan sang merah putih pada peringatan kemerdekaan RI ke 76 di Mahulu. 

Tak sampai di situ. Bupati juga menyampaikan kekagumannya atas keberanian enam Paskibra Mahulu itu yang berani mengambil langkah simbolik meneruskan perjuangan para pahlawan. Begitu pula secara filosofis, Bonifasius menilai tugas yang diemban Paskibra Mahulu bukan tugas ringan. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Jika dahulu pahlawan berjuang melawan penjajahan, saat ini kita juga sedang berjuang dalam melawan pandemi Covid-19,” ungkap Bonifasius kepada anggota paskibraka saat acara pembubaran Paskibra Mahulu di Lapangan Ujoh Bilang, Selasa 17 Agustus 2021 sore. “Adik-adik sekarang juga menjadi simbol bagi masyarakat Mahulu, untuk terus berjuang melawan pandemi Covid-19,” sambung Bonifasius.

Keenam orang personel Paskibra Mahulu tersebut adalah siswa-siswi terpilih dan terbaik di Mahulu yang semuanya berasal dari SMAN 1 Long Bagun. 

Mereka adalah ; Rissa Aprila Crystiani selaku membawa bendera, Nicolas Rey Junio Bayo, Rizky Bintang Taruna Nayoan serta Fransiskus Roberto, Natalia Christi Silau, Rika Debriana Dau dan Yunika Yuliana Baun. 

Mereka lolos penjaringan sejak Maret 2021 dan mengikuti pelatihan terpusat di sekolah meraka selama 25 hari dengan bimbingan anggota Koramil 03 Long Bagun. 

Di akhir sambutannya, bupati menitipkan pesan pada Paskibra agar memanfaatkan modal utama mereka yakni persatuan, kekompakan dan kedisiplinan kekompakkan. 

"Untuk menjadikan masa depan kalian menjadi lebih baik dan berguna bagi bangsa serta Kabupaten Mahakam Ulu ke depannya," tutup Bupati Bonifasius. (*)