Terkini

Dulu Lokasi Mengintai Penjajah, Gunung Lonceng Kini Magnet Pariwisata Samarinda

person access_time 4 years ago
Dulu Lokasi Mengintai Penjajah, Gunung Lonceng Kini Magnet Pariwisata Samarinda

Salah satu spot unggulan di Wisata Gunung Lonceng. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Tren rekreasi ketinggian di Samarinda kian ramai dengan kehadiran Wisata Gunung Lonceng.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Sabtu, 20 Juni 2020

kaltimkece.id Sepoi angin dengan aroma tanah yang baru diguyur hujan menyempurnakan suguhan keindahan alam Samarinda dari ketinggian. Tren taman wisata puncak memang sedang tren di ibu kota Kaltim ini. Salah satunya Wisata Gunung Lonceng.

Destinasi wisata baru tersebut terletak di Gunung Lonceng. Lokasinya di Jalan Dwikora RT 17 Mangkupalas, Samarinda Seberang. Luas area Wisata Gunung Lonceng sekitar 4,5 hektare.

Tak begitu rumit akses menuju lokasi wisata ini. Dari jalan utama menuju Wisata Gunung Lonceng sekira 500 meter. Namun harus berhati-hati. Jalan aspal yang dilewati terdapat banyak lubang.

Lahan parkirnya cukup luas dengan biaya parkir per kendaraan Rp 3 ribu. Dan masuk ke area wisata dikenakan tarif Rp 5 ribu per orang.

Wisata Gunung Lonceng dikelola oleh Said Gazali Bahasyim, berusia 45 tahun dan Sahjudin, berusia 39 tahun. Sahjudin yang akrab disapa Udin mengatakan, ide mengelola lokasi wisata ini lahir secara tiba-tiba.

"Setelah lahan ini dirintis untuk kami berkebun, rencananya ditanam berbagai apotek hidup. Seperti serai, laos, dan lainnya. Warga sekitar kerap kali naik ke atas Gunung Lonceng untuk sekadar menunggu keindahan matahari terbit dan tenggelam. Dari situlah potensi wisata terlihat," ucap Sahjudin.

Infografik: M Nauval/kaltimkece.id

Said Gazali Bahasyim, menceritakan kisah Gunung Lonceng dahulu yang didengarnya. Gunung Lonceng adalah salah satu lokasi bersejarah. Tempat para pejuang pribumi mengintai para pendatang. Baik itu musuh atau datangnya kapal-kapal pedagang yang masuk ke Samarinda melalui Sungai Mahakam. Di atas gunung ini ditaruh sebuah lonceng berukuran sangat besar. Lonceng itu akan dibunyikan sebagai isyarat.

Wisata Gunung Lonceng mulai dibuka untuk umum sejak Februari 2020. Saat ini ada lima wahana untuk berswafoto. Ada bentuk perahu, tangan raksasa, sarang burung raksasa, ayunan, lambang berbentuk hati, dan panah raksasa.

"Saat ini ada delapan orang yang bertugas menjaga keamanan di area Wisata Gunung Lonceng. Mereka adalah para pemuda sekitar yang tidak bekerja, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena pandemi Covid-19, dan pemuda putus sekolah," ucap Said Gazali Bahasyim.

Saat ini kedua pengelola Wisata Gunung Lonceng, yakni Said Gazali Bahasyim dan Sahjudin tengah mengurus peirizan lokasi wisata tersebut. “Kami berterima kasih karena dibantu Dinas Pariwisata Samarinda yang mendukung hadirnya Wisata Gunung Lonceng ini. Kami masih akan melakukan perbaikan di sana-sini demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Selain itu dalam dua bulan akan ada wahana baru dan unik akan kami hadirkan," jelas Said Gazali Bahasyim.

Diharapkan, kehadiran tempat wisata lokal ini dapat menjadi pilihan hiburan bagi warga Samarinda dan sekitarnya. Pada akhir pekan, pengunjung bisa sampai 1.000-1.500 orang. Selain itu, pada masa pandemi pengunjung yang masuk ke area Wisata Gunung Lonceng diwajibkan menggunakan masker. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar