Terkini

Kematian Misterius Bayi Otniel Masih Tertutup Rapat

person access_time 5 years ago
Kematian Misterius Bayi Otniel Masih Tertutup Rapat

Foto: Ika Prida Rahmi (kaltimkece.id)

Penyebab kematian Bayi Otniel di RSUD AWS masih ditutup rapat. Teka-teki baru terjawab setelah penyelidikan polisi tuntas.

Ditulis Oleh: Ika Prida Rahmi
Selasa, 30 April 2019

kaltimkece.id Rizki Kewo dan Trivena Sengkey masih berjuang mencari kejelasan penyebab kematian bayi laki-laki mereka bernama Otniel Junior Kewo. Buah hati ketiga pasangan tersebut, ditemukan meninggal dunia dengan keadaan berlumuran darah di tubuhnya.

Saat mengembuskan napas terakhir, Otniel tengah menjalani perawatan di ruang Lily, Gedung Mawar, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie. Tak ada kejelasan konkret penyebab kematian tersebut dari rumah sakit rujukan di Kalimantan itu.

Baca juga:
 

Senin pagi, 30 April 2019, surat aduan Rizki dan Trivena direspons direksi RSUD AWS. Sekitar pukul 09.00 Wita, Rizki dan Trivena bersama juru bicara keluarga, Yohanes Traksin, melangsungkan pertemuan tertutup dengan direksi RSUD AWS.

Pihak keluarga pun menyaksikan secara hasil rekam medis anaknya. Termasuk CCTV ruangan lokasi Otniel dirawat. Dari pertemuan itu, direksi rumah sakit dan pihak keluarga bersepakat proses hukum dilanjutkan.

"Pihak keluarga sudah melaporkan ke pihak polisi maka penyidikan polisi akan terus berlanjut," kata dr David Hariadi Masjhoer, pelaksana tugas direktur utama RSUD AWS, saat ditemui kaltimkece.id.

David menyatakan kesiapan mengikuti prosedur dalam proses hukum yang berlangsung. Ia meyakinkan pihaknya terbuka dan transparan saat penyidikan dari kepolisian dilakukan.

"Tidak ada upaya pihak rumah sakit menutupi kasus ini. Jadi, cara seperti ini mungkin hasilnya nanti bisa memberikan kedua pihak rasa puas. Kami berada di posisi yang sama. Menentukan benar atau salah, itu dari penyidikan kepolisian," terangnya.

David menegaskan hasil rekaman CCTV dan data medis tak dapat dibeberkan. Selain keluarga, hanya aparat kepolisian yang dimungkinkan untuk melakukan penyidikan. Sedangkan penyebab kematian Otniel, telah diketahui direksi rumah sakit. Kendati demikian, pihaknya enggan mengungkapkan ke media. Bahkan keluarga. Alasannya menghindari asumsi berbeda-beda

"Karena ini sudah menjadi proses hukum, biarlah polisi bekerja. Kami tidak akan menyampaikan materi terkait penyidikan seperti itu.”

Pihak RSUD AWS telah memeriksa dan meminta keterangan pihak terkait yang terlibat dalam proses perawatan bayi dan sang ibu. Mulai operasi hingga perawatan. Termasuk pengawas dari satuan pemeriksa internal pihak rumah sakit seperti SPI, komite medis, dan komite keperawatan. David tak mengetahui detail berapa orang dimintai keterangan karena terlalu banyak.

“Kepolisian belum ada memanggil ataupun menghubungi pihak kami. Keluarga sudah di BAP. Tinggal tunggu saja pihak kepolisian datang ke kami," tambahnya.

Bantah Klaim AWS

Sebelum melakukan konferensi pers, pernyataan pihak rumah sakit disampaikan Humas RSUD AWS, dr Arysia AndhinaSementara. Dan Rizki Kewo mengklarifikasi sejumlah klaim sang dokter. Ia tak membenarkan pernyataan jika ibu Otniel dirujuk ke RSUD AWS karena hipertensi jelang persalinan. Ia juga membantah klaim dihubungi petugas medis ketika bayinya dalam keadaan kritis.

Baca juga:
 

"Tidak ada riwayat hipertensi. Kemudian dikatakan keluarga dihubungi beberapa kali via telepon, itu juga hanya dua kali. Dan itupun setelah meninggal," ungkapnya.

Yohanes Traksin, juru bicara keluarga, mengapresiasi pernyataan rumah sakit yang bersedia transparan dan tidak menutupi bila penyelidikan kepolisian diberlangsungkan. Yohanes juga tak mempermasalahkan pihak RSUD AWS yang tak mengungkap penyebab kematian Otniel. Pihak keluarga berharap kejelasan akan diungkapkan kepolisian.

"Kami dari pihak keluarga berharap proses ini tetap berlanjut dan kami tetap mencari kebenaran siapa pelaku atau penyebab kematian,” jelas Yohanes.

“Untuk penyebab kematian seperti apa, hingga kini keluaga belum tahu. Kami berharap kepolisian bisa mengungkapkan ini. Yang pasti internal mereka sudah tahu. Hanya saja tidak diungkapkan ke kami atau siapapun selain kepolisian," imbuhnya (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar