Terkini

Mengenal Anis Siswantini, Camat Samarinda Kota yang Viral karena Marah Melihat Tumpukan Sampah

person access_time 3 years ago
Mengenal Anis Siswantini, Camat Samarinda Kota yang Viral karena Marah Melihat Tumpukan Sampah

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini (mengenakan baju dan helm merah) saat kerja bakti. (Foto: istimewa)

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini naik pitam setelah melihat tumpukan sampah. Siapa gerangan dia?

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Jum'at, 24 Juli 2020

kaltimkece.id Hari yang cerah menaungi langit Samarinda ketika sejumlah orang sedang menuju lokasi kerja bakti. Salah seorang peserta gotong-royong itu adalah Anis Siswantini, camat Samarinda Kota. Menurut jadwal, bersih-bersih lingkungan hari itu berlangsung di SMP 2 Samarinda. Kebetulan, sekolah tersebut menjadi perwakilan kecamatan dalam lomba sekolah sehat tingkat kota.

Jumat pagi, 24 Juli 2020, Camat Anis bersama sepuluh staf berjalan kaki dari kantor menuju SMP 2. Mereka membawa alat untuk bersih-bersih seperti sapu lidi, parang, hingga sekop. Memasuki simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan yang hanya beberapa meter dari SMP 2, Anis yang berjalan paling depan tiba-tiba dipanggil seseorang.

“Bu, Bu, Bu! Ke sini, Bu. Ini yang kotor. Ibu sapu di sini,” ucap lelaki tersebut sembari melambaikan tangan seperti ditirukan Anis kepada kaltimkece.id.

Anis segera datang. Ia tidak berkata macam-macam, hanya menjelaskan bahwa dirinya bukan penyapu jalan. Sapu yang dipegangnya untuk kerja bakti di sekolah. Anis pun melanjutkan perjalanan ke lokasi gotong-royong di SMP 2.

Selepas kerja bakti, ia menceritakan peristiwa tadi kepada sekretaris camat dan anggota Babinsa. Kepada keduanya, Anis lantas meminta ditemani untuk menemui orang yang memanggil tadi. Mereka pun pergi ke kantor tempat orang tersebut bekerja.

"Ketika kami datang, sampah menumpuk dan berserakan. Ada sisa pembakaran di sebelah kantor itu,” kisah Anis lagi. Dia meminta izin untuk masuk ke kantor. Sekretaris camat segera menjelaskan bahwa Anis, perempuan yang disuruh menyapu tadi, adalah camat setempat. Laki-laki yang memanggil dan menyuruh menyapu pun meminta maaf. Ia hanya berkata, "Saya melihat ibu ini memegang sapu. Saya tidak tahu kalau ibu ini camat."

Dalam potongan video yang viral, laki-laki tersebut mengaku hanya bercanda ketika memanggil untuk menyapu halaman depan kantornya. “Saya tidak suka dihargai karena jabatan. Saya ke sini cuma untuk mengatakan kita bersama-sama harus menjaga kebersihan lingkungan. Saya ini memantau kebersihan lingkungan, kok, bapak tidak mendukung,” balas Anis.

Yang membuat Camat naik pitam, laki-laki itu ternyata pimpinan dari kantor tersebut. Menurutnya, ia bisa memahami bila masyarakat biasa keliru meminta seseorang membersihkan halaman depan kantor.

"Masalahnya, jika pimpinannya saja begitu, bagaimana anak buahnya?”

Lagi pula, sambung Anis, petugas kebersihan hanya membersihkan trotoar dan jalan raya. Sementara untuk halaman rumah atau kantor, urusan pemilik masing-masing. Meskipun yang ditemui pimpinan kantor itu memang petugas kebersihan, tidak ada hak menyuruh membersihkan halaman kantor.

Tentang Camat

Anis Siswantini adalah perempuan kelahiran Blitar, Jawa Timur, 16 Agustus 1970. Setelah lulus SMP dan SMA di Blitar, ia melanjutkan pendidikan di Samarinda. Gelar sarjana ia peroleh dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Samarinda. Adapun gelar master, didapat dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

Anis memulai karier sebagai abdi negara pada 2000 di Kantor Pendaftaran Penduduk (kini Catatan Sipil). Ia lalu menjadi staf di Badan Promosi Daerah kemudian kepala Seksi Promosi dan Pameran di Dinas Pariwisata Samarinda. Selanjutnya, Anis dipercaya sebagai lurah Sidodamai, lurah Sungai Dama, dan sekretaris Camat Samarinda Ulu.

Sejak 7 Juli 2019, Anis dipercaya sebagai camat Samarinda Kota. Sebagai seorang camat, Anis punya kebiasaan berkeliling dengan sepeda motor untuk memantau kebersihan di wilayahnya. "Kalau naik mobil itu lambat karena terkadang macet. Jadi saya naik sepeda motor sendiri. Terkadang ada staf yang menemani tapi karena saya sering enggak sabaran, jadi lebih suka sendiri,” jelas Anis. (*)

Editor: Fel GM

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar