Siap-Siap Menyambut Derasnya Pemudik Jalur Udara

Ditulis Oleh: Septianus Hendra
Sabtu, 15 April 2023

kaltimkece.id Matahari hampir terbenam ketika Gracia Amarya memungut ponsel pintarnya. Dari kediamanya di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, ia membuka aplikasi penyedia tiket transportasi. Di aplikasi tersebut, ia menemukan tiket pesawat rute Balikpapan-Manado seharga Rp 1,2 juta. Tanpa membuang waktu, Gracia segera memesan tiket tersebut.

Kamis petang, 13 April 2023, Gracia bergerak cepat menuju mesin ATM yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Mahasiswi Sekolah Tinggi Teknik Minyak dan Gas Balikpapan itu hendak mengirimkan uang pembelian tiketnya. Sesaat setelah uang terkirim, notifikasi tentang keberhasilan pembelian tiket tiba di ponselnya. Gracia lega bukan main.

Kepada kaltimkece.id pada Sabtu, 15 April 2023, Gracia menyebutkan, jadwal penerbangannya yakni pada Jumat, 21 April 2023, pukul 12.55 Wita. Menggunakan pesawat Super Air Jet, ia akan menempuh perjalanan selama 1 jam 50 menit dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sampai Bandara Sam Ratulangi.

Gracia menjelaskan, tujuannya ke Manado untuk pulang kampung sekaligus rehat dari penatnya aktivitas perkuliahan. Hal ini ia lakukan untuk memanfaatkan libur Idulfitri 1444 Hijriah yang dijadwalkan berlangsung pada 22 April 2023. Adapun alasannya mudik menggunakan pesawat agar cepat sampai tujuan.

“Saya ‘kan berangkat tanggal 21 April. Berarti, besoknya sudah lebaran. Kalau naik kapal, kelamaan,” ujar perempuan itu.

Jumlah penumpang pesawat dari Bandara SAMS Sepinggan diprediksi membeludak menjelang Idulfitri tahun ini. Hal tersebut disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara SAMS Sepinggan, Ahmad Syaugi Syahab. Ia memperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 18 April dan puncak arus balik pada 2 Mei 2023.

“Selama mudik, diperkirakan jumlah penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara SAMS sebanyak 8.415 orang sedangkan arus baliknya 7.224 orang,” kata Syaugi kepada kaltimkece.id, Jumat, 14 April 2023.

Berdasarkan catatan Angkasa Pura I pada musim mudik 2022, sebanyak 188.243 orang keluar dan masuk Bandara SAMS Sepinggan. Dari mudik tersebut, terdapat penerbangan pesawat sebanyak 1.835 pergerakan.

Ahmad Syaugi Syahab, general manager PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara SAMS Sepinggan. FOTO: ISTIMEWA

Sedangkan pada musim mudik tahun ini, Syaugi memperkirakan, jumlah penumpang pesawat yang berangkat dan masuk Bandara SAMS Sepinggan sebanyak 250.245 orang. Adapun prediksi penerbangan pesawatnya sebanyak 2.411 pergerakan. Jika perkiraan tersebut terjadi, maka terjadi lonjakan jumlah pemudik jalur udara sebanyak 36 persen atau 62.002 orang dari jumlah pemudik tahun lalu.

Angkasa Pura I telah melakukan sejumlah upaya untuk melancarkan mudik dan arus balik. Salah satu upayanya adalah membuka posko pengendalian transportasi angkutan udara di Bandara SAMS Sepinggan pada 14 April 2023. Dalam pengelolaan posko tersebut, Angkasa Pura bekerja sama dengan sejumlah instansi, di antaranya Dinas Perhubungan Balikpapan, TNI, kepolisian, dan BMKG Balikpapan.

“Posko yang akan beroperasi selama 19 hari ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung bandara,” terang Syaugi.

Suasana posko pengendalian transportasi angkutan udara di Bandara SAMS Sepinggan. FOTO: ISTIMEWA

Angkasa Pura juga telah mengecek semua fasilitas di Bandara SAMS Sepinggan. Syaugi memastikan, seluruh fasilitas dan kegiatan operasional bandara dalam keadaan optimal dan layak digunakan.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Balikpapan, Yuli Shinta Noviyanti, memberikan tanggapan mengenai prediksi lonjakan pemudik. Menurutnya, jika benar pemudik tahun ini meningkat, maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Balikpapan.

“Dengan adanya IKN (Ibu Kota Nusantara) dan lonjakan pemudik, perekonomian kita yang sempat terpuruk akibat pandemi akan meningkat,” kata Shinta.

Dampak tersebut tak hanya menyentuh usaha-usaha di Bandara SAMS Sepinggan. Usaha-usaha di luar bandara seperti rumah makan dan perhotelan, ucap Shinta, juga akan kecipratan dampak postifnya. “Mudah-mudahan, pelaku UMKM lainnya juga bisa buka di area bandara dengan cara promosi yang lebih baik lagi,” ujarnya. (*)